Minggu, 18 Maret 2012

Pembagian fungsi manajemen menurut beberapa ahli manajemen, di antaranya yaitu : 1. Dalton E.M.C. Farland (1990) dalam “Management Principles and Management” : • Planning • Organizing • Controlling 2. George R. Ferry (1990) dalam “Principles of Management” : • Planning • Organizing • Controlling • Activating 3. H. Koontz dan O’Donnel (1991) dalam “The Principles of Management” : • Planning • Organizing • Staffing • Controlling • Directing 4. Luther Gullick : • Planning • Organizing • Staffing • Directing • Coordinating • Reporting • Controlling 5. Nickels & McHugh : • Planning • Organizing • Directing • Controling 6. Richar W Griffin : • Planning • Organizing • Leading • Controling 7. Ernest Dale : • Planning • Organizing • Staffing • Directing • Innovating • Representing • Controling 8. Henry Fayol : • Planning • Organizing • Commanding • Coordinating • Controlling 9. Lyndall Urwick & Luther Gulick : • Planning • Organizing • Staffing • Directing • Coordinating • Reporting • Budgeting 10. John Robert B, Ph.D : • Planning • Organizing • Commanding • Controlling 11. William H. Newman : • Planning • Organizing • Assem-bling • Resources • Directing • Controlling 12. Dr. S.P. Siagian, M.P.A : • Planning • Organizing • Motivating • Controlling 13. William Spriegel : • Planning • Organizing • Controlling 14. Dr. Winardi, S.E : • Planning • Organizing • Coordinating • Actuating • Leading • Communication • Controlling 15. The Liang Gie : • Planning • Decision Making • Directing • Coordinating • Controlling • Improving 16. James A.F.Stoner : • Planning • Organizing • Leading • Controlling 17. Louis A.Kallen : • Planning • Organizing • Actuting • Leading 18. Oeng Liang Lee • Planning • Organizing • Directing • Coordinating • Controlling Pengertian-pengertian : 1. Planning Berbagai batasan tentang planning dari yang sangat sederhana sampai dengan yang sangat rumit. Misalnya yang sederhana saja merumuskan bahwa perencanaan adalah penentuan serangkaian tindakan untuk mencapai suatu hasil yang diinginkan. Pembatasan yang terakhir merumuskan perencaan merupakan penetapan jawaban kepada enam pertanyaan berikut : 1. Tindakan apa yang harus dikerjakan ? 2. Apakah sebabnya tindakan itu harus dikerjakan ? 3. Di manakah tindakan itu harus dikerjakan ? 4. kapankah tindakan itu harus dikerjakan ? 5. Siapakah yang akan mengerjakan tindakan itu ? 6. Bagaimanakah caranya melaksanakan tindakan itu ? Menurut Stoner Planning adalah proses menetapkan sasaran dan tindakan yang perlu untuk mencapai sasaran tadi. 2. Organizing Organizing atau pengororganisasian adalah kumpulan dua orang atau lebih yang bekerja sama dalam cara yang terstruktur untuk mencapai sasaran spesifik atau sejumlah sasaran. 3. Controlling Controlling atau pengawasan, sering juga disebut pengendalian adalah salah satu fungsi manajemen yang berupa mengadakan penilaian, bila perlu mengadakan koreksi sehingga apa yang dilakukan bawahan dapat diarahkan ke jalan yang benar dengan maksud dengan tujuan yang telah digariskan semula. 4. Activating Activating atau pelaksanaan adalah suatu fungsi manajemen berupa bentuk kegiatan kerja nyata dalam suatu kegiatan manajemen. 5. Staffing Staffing adalah salah satu fungsi manajemen berupa penyampaian perkembangan atau hasil kegiatan atau pemberian keterangan mengenai segala hal yang bertalian dengan tugas dan fungsi-fungsi kepada pejabat yang lebih tinggi. 6. Directing / Commanding Directing atau Commanding adalah fungsi manajemen yang berhubungan dengan usaha memberi bimbingan, saran, perintah-perintah atau instruksi kepada bawahan dalam melaksanakan tugas masingmasing, agar tugas dapat dilaksanakan dengan baik dan benar-benar tertuju pada tujuan yang telah ditetapkan semula. 7. Coordinating Coordinating atau pengkoordinasian merupakan salah satu fungsi manajemen untuk melakukan berbagai kegiatan agar tidak terjadi kekacauan, percekcokan, kekosongan kegiatan, dengan jalan menghubungkan, menyatukan dan menyelaraskan pekerjaan bawahan sehingga terdapat kerja sama yang terarah dalam upaya mencapai tujuan organisasi. 8. Reporting Adalah salah satu fungsi manajemen berupa penyampaian perkembangan atau hasil kegiatan atau pemberian keterangan mengenai segala hal yang bertalian dengan tugas dan fungsi-fungsi kepada pejabat yang lebih tinggi. 9. Leading Pekerjaan leading meliputi lima kegiatan yaitu : • Mengambil keputusan • Mengadakan komunikasi agar ada saling pengertian antara manajer dan bawahan • Memeberi semangat, inspirasi, dan dorongan kepada bawahan supaya mereka bertindak. Memilih orang-orang yang menjadi anggota kelompoknya, serta memperbaiki pengetahuan dan sikap-sikap bawahan agar mereka terampil dalam usaha mencapai tujuan yang ditetapkan. 10.Innovating Innovating merupakan fungsi manajemen berupa penelitian, pengembangan, dan / atau perekayasaan yang bertujuan mengembangkan penerapan praktis nilai dan konteks ilmu pengetahuan yang baru, atau cara baru untuk menerapkan ilmu pengetahuan dan teknologi yang telah ada ke dalam produk atau proses produksi. 11. Representing Representing adalah fungsi manajemen berupa adanya kesamaan dalam hal pengerjaan tugas. 12. Budgeting Budgeting merupakan fungsi manajemen berupa pengikhtisaran sistem anggaran keuangan. Baik itu sistem keuangan untuk jangka pendek, menengah, dan panjang. 13. Assembling Assembling merupakan fungsi manajemen dimana terjadi pengurutan-pengurtan dalam hal kegiatan yang berhubungan dengan manajemen itu sendiri. 14. Resources Resources merupakan fungsi manajemen berupa pemanfaat sumber daya yang ada, baik itu SDA atau SDM sehingga terjadi ketepatgunaan. 15. Motivating Motivating atau pemotivasian kegiatan merupakan salah satu fungsi manajemen berupa pemberian inspirasi, semangat dan dorongan kepada bawahan, agar bawahan melakukan kegiatan secara suka rela sesuai apa yang diinginkan oleh atasan. 16. Actuating Actuating adalah suatu tindakan untuk mengusahakan agar semua anggota kelompok berusaha untuk mencapai sasaran sesuai dengan perencanaan manajerial dan usaha-usaha organisasi. Jadi actuating artinya adalah menggerakkan orang-orang agar mau bekerja dengan sendirinya atau penuh kesadaran secara bersama-sama untuk mencapai tujuan yang dikehendaki secara efektif. Dalam hal ini yang dibutuhkan adalah kepemimpinan (leadership). 17. Communication Communication merupakan suatu proses penyampaian informasi (pesan, ide, gagasan) dari satu pihak kepada pihak lain agar terjadi saling mempengaruhi diantara keduanya. Pada umumnya, komunikasi dilakukan dengan menggunakan kata-kata (lisan) yang dapat dimengerti oleh kedua belah pihak. Dalam hal ini komunikasi yag terjadi diantara hierarki kepemimpinan. 18. Decision Making Dicision Making merupakan fungsi manajemen yang dapat dianggap sebagai suatu hasil atau keluaran dari proses mental atau kognitif yang membawa pada pemilihan suatu jalur tindakan di antara beberapa alternatif yang tersedia. Setiap proses pengambilan keputusan selalu menghasilkan satu pilihan final . Keluarannya bisa berupa suatu tindakan (aksi) atau suatu opini terhadap pilihan. 19. Improving Improving adalah salah satu fungsi manajemen dalam hal peningkatan mutu kegiatan, kepemimpinan, kerjasma, dan lain-lain.
Fungsi-Fungsi Manajemen (Management Functions) Fungsi manajemen adalah elemen-elemen dasar yang akan selalu ada dan melekat di dalam proses manajemen yang akan dijadikan acuan oleh manajer dalam melaksanakan kegiatan untuk mencapai tujuan. Fungsi manajemen pertama kali diperkenalkan oleh seorang industrialis Perancis bernama Henry Fayol pada awal abad ke-20. Ketika itu, ia menyebutkan lima fungsi manajemen, yaitu merancang, mengorganisir, memerintah, mengordinasi, dan mengendalikan. Namun saat ini, kelima fungsi tersebut telah diringkas menjadi empat, yaitu: 1. Perencanaan (planning) adalah memikirkan apa yang akan dikerjakan dengan sumber yang dimiliki. Perencanaan dilakukan untuk menentukan tujuan perusahaan secara keseluruhan dan cara terbaik untuk memenuhi tujuan itu. Manajer mengevaluasi berbagai rencana alternatif sebelum mengambil tindakan dan kemudian melihat apakah rencana yang dipilih cocok dan dapat digunakan untuk memenuhi tujuan perusahaan. Perencanaan merupakan proses terpenting dari semua fungsi manajemen karena tanpa perencanaan, fungsi-fungsi lainnya tak dapat berjalan. 2. Pengorganisasian (organizing) dilakukan dengan tujuan membagi suatu kegiatan besar menjadi kegiatan-kegiatan yang lebih kecil. Pengorganisasian mempermudah manajer dalam melakukan pengawasan dan menentukan orang yang dibutuhkan untuk melaksanakan tugas-tugas yang telah dibagi-bagi tersebut. Pengorganisasian dapat dilakukan dengan cara menentukan tugas apa yang harus dikerjakan, siapa yang harus mengerjakannya, bagaimana tugas-tugas tersebut dikelompokkan, siapa yang bertanggung jawab atas tugas tersebut, pada tingkatan mana keputusan harus diambil. 3. Pengarahan (directing) adalah suatu tindakan untuk mengusahakan agar semua anggota kelompok berusaha untuk mencapai sasaran sesuai dengan perencanaan manajerial dan usaha Sampai saat ini, masih belum ada consensus baik di antara praktisi maupun di antara teoritis mengenai apa yang menjadi fungsi-fungsi manajemen, sering pula disebut unsur-unsur manajemen. fungsi-fungsi manajemen adalah sebagai berikut: Planning Berbagai batasan tentang planning dari yang sangat sederhana sampai dengan yang sangat rumit. Misalnya yang sederhana saja merumuskan bahwa perencanaan adalah penentuan serangkaian tindakan untuk mencapai suatu hasil yang diinginkan. Pembatasan yang terakhir merumuskan perencaan merupakan penetapan jawaban kepada enam pertanyaan berikut : 1. Tindakan apa yang harus dikerjakan ? 2. Apakah sebabnya tindakan itu harus dikerjakan ? 3. Di manakah tindakan itu harus dikerjakan ? 4. kapankah tindakan itu harus dikerjakan ? 5. Siapakah yang akan mengerjakan tindakan itu ? 6. Bagaimanakah caranya melaksanakan tindakan itu ? Menurut Stoner Planning adalah proses menetapkan sasaran dan tindakan yang perlu untuk mencapai sasaran tadi. Organizing Organizing (organisasi) adalah dua orang atau lebih yang bekerja sama dalam cara yang terstruktur untuk mencapai sasaran spesifik atau sejumlah sasaran. Leading Pekerjaan leading meliputi lima kegiatan yaitu : • Mengambil keputusan • Mengadakan komunikasi agar ada saling pengertian antara manajer dan bawahan. • Memberi semangat, inspirasi, dan dorongan kepada bawahan supaya mereka bertindak. Memeilih orang-orang yang menjadi anggota kelompoknya, serta memperbaiki pengetahuan dan sikap-sikap bawahan agar mereka terampil dalam usaha mencapai tujuan yang ditetapkan. Directing/Commanding Directing atau Commanding adalah fungsi manajemen yang berhubungan dengan usaha memberi bimbingan, saran, perintah-perintah atau instruksi kepada bawahan dalam melaksanakan tugas masing-masing, agar tugas dapat dilaksanakan dengan baik dan benar-benar tertuju pada tujuan yang telah ditetapkan semula. Motivating Motivating atau pemotivasian kegiatan merupakan salah satu fungsi manajemen berupa pemberian inspirasi, semangat dan dorongan kepada bawahan, agar bawahan melakukan kegiatan secara suka rela sesuai apa yang diinginkan oleh atasan. Coordinating Coordinating atau pengkoordinasian merupakan salah satu fungsi manajemen untuk melakukan berbagai kegiatan agar tidak terjadi kekacauan, percekcokan, kekosongan kegiatan, dengan jalan menghubungkan, menyatukan dan menyelaraskan pekerjaan bawahan sehingga terdapat kerja sama yang terarahdalam upaya mencapai tujuan organisasi. Controlling Controlling atau pengawasan, sering juga disebut pengendalian adalah salah satu fungsi manajemen yang berupa mengadakan penilaian, bila perlu mengadakan koreksi sehingga apa yang dilakukan bawahan dapat diarahkan ke jalan yang benar dengan maksud dengan tujuan yang telah digariskan semula. Reporting Adalah salah satu fungsi manajemen berupa penyampaian perkembangan atau hasil kegiatan atau pemberian keterangan mengenai segala hal yang bertalian dengan tugas dan fungsi-fungsi kepada pejabat yang lebih tinggi. Staffing Staffing merupakan salah satu fungsi manajemen berupa penyusunan personalia pada suatu organisasi sejak dari merekrut tenaga kerja, pengembangannya sampai dengan usaha agar setiap tenaga memberi daya guna maksimal kepada organisasi. Forecasting Forecasting adalah meramalkan, memproyrksikan, atau mengadakan taksiran terhadap berbagai kemungkinan yang akan terjadi sebelum suatu rancana yang lebih pasti dapat dilakukan. Tool of Management Untuk mencapai tujuan yang telah ditentukan diperlukan alat-alat sarana (tools). Tools merupakan syarat suatu usaha untuk mencapai hasil yang ditetapkan. Tools tersebut dikenal dengan 6M, yaitu men, money, materials, machines, method, dan markets. Man merujuk pada sumber daya manusia yang dimiliki oleh organisasi. Dalam manajemen, faktormanusia adalah yang paling menentukan. Manusia yang membuat tujuan dan manusia pula yang melakukan proses untuk mencapai tujuan. Tanpa ada manusia tidak ada proses kerja, sebab pada dasarnya manusia adalah makhluk kerja. Oleh karena itu, manajemen timbul karena adanya orang-orang yang berkerja sama untuk mencapai tujuan. Money atau Uang merupakan salah satu unsur yang tidak dapat diabaikan. Uang merupakan alat tukar dan alat pengukur nilai. Besar-kecilnya hasil kegiatan dapat diukur dari jumlah uang yang beredar dalam perusahaan. Oleh karena itu uang merupakan alat (tools) yang penting untuk mencapai tujuan karena segala sesuatu harus diperhitungkan secara rasional. Hal ini akan berhubungan dengan berapa uang yang harus disediakan untuk membiayai gaji tenaga kerja, alat-alat yang dibutuhkan dan harus dibeli serta berapa hasil yang akan dicapai dari suatu organisasi. Material terdiri dari bahan setengah jadi (raw material) dan bahan jadi. Dalam dunia usaha untuk mencapai hasil yang lebih baik, selain manusia yang ahli dalam bidangnya juga harus dapat menggunakan bahan/materi-materi sebagai salah satu sarana. Sebab materi dan manusia tidaki dapat dipisahkan, tanpa materi tidak akan tercapai hasil yang dikehendaki. Machine atau Mesin digunakan untuk memberi kemudahan atau menghasilkan keuntungan yang lebih besar serta menciptakan efesiensi kerja. Metode adalah suatu tata cara kerja yang memperlancar jalannya pekerjaan manajer. Sebuah metode daat dinyatakan sebagai penetapan cara pelaksanaan kerja suatu tugas dengan memberikan berbagai pertimbangan-pertimbangan kepada sasaran, fasilitas-fasilitas yang tersedia dan penggunaan waktu, serta uang dan kegiatan usaha. Perlu diingat meskipun metode baik, sedangkan orang yang melaksanakannya tidak mengerti atau tidak mempunyai pengalaman maka hasilnya tidak akan memuaskan. Dengan demikian, peranan utama dalam manajemen tetap manusianya sendiri. Market atau pasar adalah tempat di mana organisasi menyebarluaskan (memasarkan) produknya. Memasarkan produk sudah barang tentu sangat penting sebab bila barang yang diproduksi tidak laku, maka proses produksi barang akan berhenti. Artinya, proses kerja tidak akan berlangsung. Oleh sebab itu, penguasaan pasar dalam arti menyebarkan hasil produksi merupakan faktor menentukan dalam perusahaan. Agar pasar dapat dikuasai maka kualitas dan harga barang harus sesuai dengan selera konsumen dan daya beli (kemampuan) konsumen.
FUNGSI-FUNGSI MANAJEMEN Pendahuluan Terdapat beberapa fungsi-fungsi menejemen yang dikemukakan para pakar, Fungsi fungsi manajemen menurut beberapa parapakar adalah serangkaian kegiatan yang dijalankan mengikuti suatu tahapan-tahapan tertentu dalam pelaksanaannya. Pendapat lain bahwa fungsi Manajemen ialah berbagai jenis tugas atau kegiatan manajemen yang mempunyai peranan khas dan bersifat saling menunjang untuk mencapai tujuan yang telah ditetapkan sebelumnya. Fungsi-funngsi Manajemen Dari Beberapa Pakar Fungsi-fungsi manajemen berkembang terus menjadi melebihi empat buah (banyak). Luther Gullick: Perencanaan; Pengorganisasian; Staf (Penyusunan pegawai); Pembinaan kerja; Pengkoordinasian; Pelaporan; Pengawasan; Anggaran. George Terry: Perencanaan; Pengorganisasian; Penggerak (Actuating); Pengawasan. James Stone: Perencanaan; Pengorganisasian; Pimpinan; Pengawasan. Kootz dan Donnel: Perencanaan; Pengorganisasian; Staf (Penyusunan pegawai), Pembinaan kerja; Pengawasan. Richard Griffin: Perencanaan; Pengorganisasian; Pimpinan; Pengawasan. Earnest Dale: Perencanaan; Pengorganisasian; Staf (penyusunan pegawai) Presentasi; Pengawasan. Hendry Foyal: Perencanaan; Pengorganisasian; Pimpinan; Pengawasan. Lyndall Urwick: Peramalan; Perencanaan; Pengorganisasian; Pemberikomando; Pengkoordinasian; pelaporan; Pengawasan. Fungsi-fungsi manajemen dari yang dikemukakan para pakar itu bila di rekapitulasi adalah sebagai berikut: Peramalan; Perencanaan; Pengorganisasian; Penggerak; Pimpinan; Pemberikomando; Staf (Penyusunan pegawai); Pembinaan kerja; Pengkoordinasian; Pelaporan; Presentasi; Pengawasan; Anggaran. Uraian ringkas fungsi-fungsi manajemen Berikut paparan mengenai fungsi-fungsi manajemen secara ringkas sebagai berikut: Peramalan/Perkiraan (Forecasting) Forecasting adalah meramalkan, memproyeksikan, atau mengadakan perkiraaan/ taksiran terhadap berbagai kemungkinan yang akan terjadi sebelum suatu rancana yang lebih pasti dapat dilakukan. Perencanaan (Planning) Kegiatan seorang manejer adalah menyusun rencana. Menyusun rencana, berarti memikirkan apa yang akan dikerjakan dengan sumber yang dimiliki. Agar dapat membuat rencana secara teratur dan logis, sebelumnya harus ada keputusan terlebih dahulu sebagai petunjuk langkah-langkah selanjutnya Berbagai batasan tentang planning dari yang sangat sederhana sampai dengan yang sangat rumit. Misalnya yang sederhana, merumuskan bahwa perencanaan adalah penentuan serangkaian tindakan untuk mencapai suatu hasil yang diinginkan. Pembatasan yang terakhir merumuskan perencanaan merupakan penetapan jawaban kepada enam pertanyaan berikut : 1) Tindakan apa yang harus dikerjakan ? 2) Mengapa tindakan itu harus dikerjakan ? 3) Di manakah tindakan itu harus dikerjakan ? 4) Kapankah tindakan itu harus dikerjakan ? 5) Siapakah yang akan mengerjakan tindakan itu ? 6) Bagaimana cara melaksanakan tindakan itu ? Menurut Stoner, Planning adalah proses menetapkan sasaran/tujuan dan tindakan yang perlu untuk mencapai sasaran tadi. Proses menyangkut upaya yang dilakukan untuk mengantisipasi kecenderungan di masa yang akan datang dan penentuan strategi dan taktik yang tepat untuk mewujudkan target dan tujuan organisasi. Organisasi (Organizing) Organisasi (Organizing) adalah dua orang atau lebih yang bekerja sama dalam cara yang terstruktur untuk mencapai sasaran spesifik atau sejumlah sasaran. Bila di tinjau dari proses, maka proses itu adalah proses menyangkut bagaimana strategi dan taktik yang telah dirumuskan dalam perencanaan diatur dalam sebuah struktur organisasi yang tepat dan dapat bekerja secara efektif. Pengorganisasian atau Organizing berarti mdenciptakan suatu struktur dengan bagian-bagian yang terintegrasi sedemikian rupa sehingga hubungan antar bagian-bagian satu sama lain dipengaruhi oleh hubungan mereka dengan keseluruhan struktur tersebut. Pengorganisasian bertujuan membagi satu kegiatan besar menjadi kegiatan-kegiatan yang lebih kecil. Selain itu, mempermudah manajer dalam melakukan pengawasan dan menentukan orang yang dibutuhkan untuk melaksanakan tugas-tugas yang telah dibagi-bagi tersebut. Aktual (Actuating) Menggerakkan Mengerakkan atau actuating adalah suatu tindakan untuk mengusahakan agar semua anggota kelompok berusaha untuk mencapai sasaran sesuai dengan perencanaan manajerial dan usaha-usaha organisasi. Jadi actuating artinya adalah menggerakkan orang-orang agar mau bekerja denagn seidirinya atau penuh kesadaran secara brsama-sama untuk mencapai tujuan yang dikehendaki secara efektif. Dalam hal in yang dibutuhkan adalah kpemimpinan (leadership) Pimpinan (Leading) Pekerjaan leading meliputi empat kegiatan yaitu: 1) Mengambil keputusan. 2) Mengadakan komunikasi agar terjadi saling pengertian antara manajer dan bawahan. 3) Memberi semangat, inspirasi, dan dorongan kepada bawahan supaya mereka bertindak. 4) Mengkoordinasi kegiatan Pengarahan (Directing/Commanding) Directing atau Commanding adalah fungsi manajemen yang berhubungan dengan usaha memberi bimbingan, saran, perintah-perintah atau instruksi kepada bawahan dalam melaksanakan tugas masing-masing, agar tugas dapat dilaksanakan dengan baik dan benar-benar tertuju pada tujuan yang telah ditetapkan semula. Bila ditinjau dari proses, maka proses itu adalah proses pelaksanaan program agar dapat dijalankan oleh seluruh pihak dalam organisasi serta proses memotivasinya. Motivasi (Motivating) Motivating atau pemotivasian kegiatan merupakan satu dari beberapa fungsi manajemen berupa pemberian inspirasi, inovasi, semangat dan dorongan kepada bawahan, agar bawahan melakukan kegiatan secara suka rela sesuai apa yang diinginkan oleh atasan. Inovasi (Inovation) Inovasi adalah Proses atau hasil pengembangan atau pemanfaatan/mobi-lesasi pengetahuan, keterampilan (termasuk keterampilan teknologis) dan pengalaman untuk menciptakan atau memperbaiki produk (barang dan/atau jasa), proses, dan/atau sistem yang baru, yang memberikan nilai yang berarti atau secara signifikan (terutama ekonomi dan sosial). Koordinasi (Coordinating) Koordinating atau pengkoordinasian merupakan satu dari beberapa fungsi manajemen untuk melakukan berbagai kegiatan agar tidak terjadi kekacauan, percekcokan, kekosongan kegiatan dengan jalan menghubungkan, menyatukan dan menyelaraskan pekerjaan bawahan sehingga terdapat kerja sama yang terarah dalam upaya mencapai tujuan organisasi. Koordinasi adalah mengimbangi dan menggerakkan tim dengan memberikan lokasi kegiatan pekerjaan yang cocok dengan masing-masing dan menjaga agar kegiatan itu dilaksanakan dengan keselarasan yang semestinya di antara para anggota itu sendiri. Kendali (Controlling) Kendali, sering juga disebut Pengawasan, Controlling atau, sering juga disebut pengendalian adalah satu diantara beberapa fungsi manajemen beru-pa mengadakan penilaian, bila perlu mengadakan koreksi sehingga apa yang dilakukan bawahan dapat diarahkan ke jalan yang benar dengan tujuan yang telah digariskan semula. Bila ditinjau dari proses, maka proses itu adalah proses yang dilakukan untuk memastikan seluruh rangkaian kegiatan yang telah direncanakan dan dilaksanakan bisa berjalan sesuai target yang diharapkan. Pengawasan merupakan tindakan seorang manejer untuk menilai dan mengndalikan jalannya suatu kegiatan yang mengarah dmi tercapainya tujuan yang telah ditetapkan Laporan (Reporting) Adalah suatu fungsi manajemen berupa penyampaian perkembangan atau hasil kegiatan atau pemberian keterangan mengenai segala hal yang bertalian dengan tugas dan fungsi-fungsi kepada pimpinan yang lebih tinggi. Staf (Staffing) Staf merupakan suatu fungsi manajemen berupa penyusunan personalia pada suatu organisasi sejak dari merekrut tenaga kerja, pengembangannya sampai dengan usaha agar setiap tenaga memberi daya guna maksimal kepada organisasi. Fungsi Operasional Manajemen Pada pelaksanaannya, fungsi-fungsi manajemen yang dijalankan menurut tahapan tertentu akan sangat berbeda jika didasarkan pada fungsi operasionalnya. Operasional adalah proses penentuan pengamatan kegiatan yang dapat diamati, berarti apa yang dilakukan/diamati. Secara opersional, fungsi perencanaan untuk sumber daya manusia akan sangat berbeda dengan fungsi perencanaan untuk sumber daya alam. Demikian pula jika dilihat dari jenis organisasinya. Dalam manajemen organisasi kegiatan/usaha (bisnis), dapat dibedakan secara garis besar menjadi fungsi-fungsi sebagai berikut: 1) Manajemen Sumber Daya Manusia. 2) Manajemen Produksi. 3) Manajemen Pemasaran dan 4) Manajemen Keuangan Manajemen Sumber Daya Manusia pada pelaksanaan usaha adalah yang mengelola pelaksana/pekerja (orang). Manajemen Produksi pada pelaksanaan usaha adalah yang mengelola kegiatan memproduksi produk Manajemen Pemasaran pada pelaksanaan usaha adalah yang mengelola, mendata dan mencari pembeli/pelanggan. Manajemen Keuangan pada pelaksanaan usaha adalah yang mengelola uang usaha yang diperoleh dari penjualan produk atau pinjaman dari badan lain dalam pelaksanaan kegiatan usaha. Lingkaran Spiral Aktifitas fungsi-fungsi manajemen menurut Islam, merupakan sesuatu yang berulang-ulang, menyerupai lingkaran (siklus) atau berbentuk seperti lingkaran ulir atau spiral maju kedepan yang selalu mengarah kepada perbaikan. Kejadian ini dijelaskan pada surat Alam Nasyrah [94] 5 sampai 7. Karena sesungguhnya sesudah kesulitan itu ada kemudahan (5). Sesungguhnya sesudah kesulitan itu ada kemudahan (6). Maka apabila kamu telah selesai (dari sesuatu urusan), kerjakanlah dengan sungguh-sungguh (urusan) yang lain (7). Berulang perkataan sesudah kesulitan itu ada kemudahan (ayat 5 dan 6). Ini berarti suatu siklus. Satu siklus dikerjakan dengan sungguh-sungguh, kemudian dikerjakan pula siklus kedua dengan sungguh-sungguh (ayat 7). Pada surat ini jelas terlihat penting melakukan pekerjaan dengan berulang-ulang dan sungguh-sungguh, sehingga diperoleh hasil yang lebih baik dari pengalaman pekerjaan pertama begitulah seterusnya. Artinya untuk jenis produk yang sama tentu didapatkan kesulitan, kemudian dilakukan perbaikan dan dikerjakan dengan sungguh-sungguh diproleh hasil yang lebih baik begitulah seterusnya. Hasil perbaikan akan menghilangkan beban, memberikan kemudahan, kelapangan dan meningkatkan mutu produk karena pengalaman dan pengetahuan yang diperoleh dari menyelesaikan kesulitan dari produk tersebut. Perhatikan aktifitas fungsi-fungsi manajemen yang terkenal adalah POAK. Telihat merupakan sesuatu yang berulang-ulang, menyerupai lingkaran (siklus) yaitu POAK-evaluasi (perbaikan)-POAK-evaluasi (perbaikan)-POAK dan seterusnya maka terjadi berbentuk seperti lingkaran ulir atau spiral maju kedepan yang selalu mengarah kepada perbaikan.

Kamis, 15 Maret 2012

KARTINI DAY

Assalamu’alaikum Wr. Wb. First of all, let us praise to the Almighty Allah SWT, because of His Blessing we are able to attend this English speech contest. Secondly, may peace be upon the prophet Muhammad Saw who has guided us from the darkness into the brightness. In this good opportunity, I would like to say many thanks to the adjudicators and MC who have given me chance to deliver an English speech in front of you all. My great appreciation also goes to all the teachers, students, and participants who have come to this place. Ladies and Gentlemen… The title of my speech is “Kartini Day”. We all know… every year, on 21st April, Indonesian people always celebrate Kartini Day. The commemoration of Kartini Day is based on the life story of RA Kartini who is widely regarded as a national Indonesian heroine in the women’s rights and emancipation. RA Kartini was born on 21st April, 1879 in Jepara, Central Java. Her father, Raden Mas Sosroningrat, was the chief of Jepara Regency. At the time, Java was still a part of Dutch Colonies. Until the late 19th century and early 20th century, Indonesian women did not have the equal rights as men obtained. Women could not get higher education. They were also forbidden to choose their ways of life, such as expressing ideas or opinion and choosing husband. Brothers and Sisters… At the time, Javanese women could not attend school. Fortunately, because Kartini was born into a family with a strong intellectual tradition, she was then allowed to attend school until she was 12 years old. She learned much, including Dutch Language. Aftershe turned 12 years old she was 'secluded' at home, a common practice among Javanese nobility, to prepare young girls for their marriage. During seclusion, girls were not allowed to leave their parents' house until they were married. Kartini continued to educate herself on her own. Because Kartini could speak Dutch, she acquired several Dutch pen friends. One of them, a girl by the name of Rosa Abendanon, became her very close friend. Kartini read many kinds of books, newspapers and magazines about feminist thinking. They inspired and supported Kartini to improve the conditions of Javanese women who had a very low social status. The letters from Kartini to her friends, especially Rosa Abendanon, were mainly about her views of the social conditions prevailing at that time, particularly the condition of native Indonesian women. She protested the tendency of Javanese Culture to impose obstacles for the development of women. She depicted the sufferings of Javanese women fettered by tradition, unable to study, secluded, and must be prepared to participate in polygamous marriages with men they don't know. Seven years later after Kartini died, her letters were compiled and published into a book in 1912. The book was titled: “Door Duisternis tot Licht” or known as “Out of Dark Comes Light” (Habis Gelap Terbitlah Terang). The publication of Kartini's letters attracted great interest in the Netherlands and Kartini's ideas began to change the way the Dutch viewed native women in Java. Her ideas also provided inspiration for prominent figures in the fight for Independence, especially women’s movements. Kartini's concerns were not just in the area of the emancipation of women, but also the problems of her society. Kartini saw that the struggle for women to obtain their freedom, autonomy and legal equality was just part of a wider movement. To appreciate Kartini’s ideas for the women’s movement, in 1964, President Sukarno declared Kartini's birth date, 21 April, as 'Kartini Day' - an Indonesian National Holiday which we celebrate it each year until now. Ladies and Gentlemen… We always celebrate Kartini Day every year. The question is, what should we do in celebrating it? In my opinion, celebrating Kartini Day does not only mean we must wear traditional clothes. The most important thing is we are reminded about her struggle against discrimination towards women. Kartini Day also means that we cannot take for granted the idea of men and women equality. There are, however, natural differences between women and men. Kartini’s ideas should become the inspiration for women to get equal rights as men obtained, in education and achievement. Ladies and Gentlemen… Brothers, Sisters and all the Audiences… I think that’s all my speech. I hope it will be useful for us, and I apologize if there are mistakes in my speech. Finally, I would like to say: “Happy Kartini Day…” Hopefully Indonesian women will always be successful in education, achievement and lifes. Thank your very much for your attention. Wassalamu’alaikum Wr. Wb.

THE NEGATIVE EFFECTS OF TELEVISION IN OUR LIFE

To the honorable juries, teachers, participants, and all the audiences… Assalamu’alaikum Wr.Wb. Ladies and gantlemen… Let us say Alhamdulillahirabbil’alamin to the Almighty Allah SWT, let us send our salaam and shalawat to our beloved prophet Muhammad SAW. Before I deliver my speech, I would like to say thank you very much for the MC who has given me chance to join this English speech contest. Brothers and sisters… I would like to deliver my speech entitled: “The Negative Effects of Television in our Life”. Television is a popular form of communication medium in any household. It has also become an important part in our daily life. It cannot be denied that television from which we get information and entertainments, has contributed to the improvement of our society. But, on the contrary, I think television tends to have a tremendous influence on its viewers. Ladies and gentlemen… Instead of its advantages, the presence of television also affects negatively on our society. First, based on the recent research, people of all ages use this media to entertain themselves for an average of five hours a day. The content exposure of TV, of course, will influence the viewers, not only their thinking but also attitudes. This can be seen from the fact that many criminalities are inspired from the scene of TV. Second, people can be adversely influenced by constant watching TV. They less participate in physical and social activities, spend less time reading and working, and see a work of violence that can affect their feeling of security. The last, commercial advertisements on TV can be a kind of brain washing. Physicologically, constant show of advertisements will create people’s images about one product. No wonder people are easier to remember the motto or slogan of an advertisement than to retrieve information that they have learned. The participants and audiences… Based on my explanation above, it is clear that TV will be a kind of monster if we cannot manage it well. It is very important for us to handle and manage the presence of television in order to overcome the negative effects of television, especially for children and young generation. That is my speech. I hope it will be useful for us. Thank you very much for your attention. Wassalamu’alaikum Wr.Wb.

HOW TO FACE GLOBALITATION ERA

Assalamu’alaikum Wr. Wb. First of all, let us praise to the Almighty Allah SWT, because of His Blessing we are able to attend this English speech contest. Secondly, may peace be upon the prophet Muhammad Saw who has guided us from the darkness into the brightness. I would also like to say many thanks to the juries and MC who have given me opportunity to deliver an English speech in front of you all. Ladies and Gentlemen… The topic of my speech is “How to Face Globalization Era”. As we all know, nowadays our world is in globalization era. We often hear it. Globalization is the process of transformation of local or regional phenomena into global or international phenomena. This process is a combination of economic, technological, sociocultural and political forces. In other words, every country in this world can influence other countries. Because of globalization, this world which consists of many countries is like “a global village”. This term refers to the fact that people are considered to live in this planet without borders, without limitation. People are able to access any kinds of information easily. There is no difficulty to communicate, there is no barrier to interact with other people from all over the world. Brothers and sisters… Globalization has various aspects which affect the world, such as: in industry, finance, economy, politics, technology, and socio-culture. If our country wants to survive in this globalization era, we must be smart people. We should take all of the positive effects of globalization and we should not take the negative effects. For example: we need to adopt and learn high technology from developed country in order to develop our country. On the contrary, we must not imitate bad attitudes or behaviors from other countries like free sex and drugs abuse. Brothers and sisters… It is a fact that there are many challenges in globalization era. It cannot be denied that globalization is related with competition and the ability to survive. The question is: what should we do in order to face the globalization era? The first one is, build up and strengthen good characters based on the religion. If we are Moslem, the guide of our lives is Islam. Second, we must master technology in order to develop our country. The last, always be ready to face any kinds of change and competition by preparing and upgrading our skills. Ladies and Gentlemen… Brothers and Sisters… That’s all my speech. Hopefully, it will be useful for all of us. Thank you very much for your attention. Wassalamu’alaikum Wr. Wb.

A RABBIT AND A CROCODILE

A Little Rabbit and Crocodiles A little rabbit wanted to find some food in a forest. But unfortunetely he found a big river so that he couldn't cross to another side. The rabbit looked around. He got surprised when he saw a huge crocodile floating on the river. The crocodile's eyes watched him out. "Aha!" the little rabbit smiled. He suddenly got an idea. "Hello, my lord crocodile! Would you please come here," he shouted. Hearing the rabbit called him, the crocodile swam closer. "Hmm, what's up?" "I know you're hungry. I'm bringing some food for you and all your friend. You know it's a big cow. I think it would make you so satisfied," the rabbit said. "Really? Where is it?" the crocodile said. "It's in the back of that tree," the rabbit pointed out a tree behind him. "I'll give you, but I must know how many crocodiles are here. Could you call your friend to come?" The crocodile looked happy. Then he called his friends. After a while 20 crocodiles had come. "Ok. Now please stay in line. I'm going to count your number," said the rabbit. All crocodiles moved and made a row. A moment later the big river was covered by crocodiles waiting some food that rabbit promised. The rabbit jumped to the first crocodile's back. He began to count. "One, two, three,..." the rabbit counted by jumping up to crocodiles' back one by one. "nineteen, twenty," After stepping the last crocodile, the rabbit jumped into the river bank and ran into the forest. Then he laughed and shouted, "Stupid!"