Minggu, 18 Maret 2012

Pembagian fungsi manajemen menurut beberapa ahli manajemen, di antaranya yaitu : 1. Dalton E.M.C. Farland (1990) dalam “Management Principles and Management” : • Planning • Organizing • Controlling 2. George R. Ferry (1990) dalam “Principles of Management” : • Planning • Organizing • Controlling • Activating 3. H. Koontz dan O’Donnel (1991) dalam “The Principles of Management” : • Planning • Organizing • Staffing • Controlling • Directing 4. Luther Gullick : • Planning • Organizing • Staffing • Directing • Coordinating • Reporting • Controlling 5. Nickels & McHugh : • Planning • Organizing • Directing • Controling 6. Richar W Griffin : • Planning • Organizing • Leading • Controling 7. Ernest Dale : • Planning • Organizing • Staffing • Directing • Innovating • Representing • Controling 8. Henry Fayol : • Planning • Organizing • Commanding • Coordinating • Controlling 9. Lyndall Urwick & Luther Gulick : • Planning • Organizing • Staffing • Directing • Coordinating • Reporting • Budgeting 10. John Robert B, Ph.D : • Planning • Organizing • Commanding • Controlling 11. William H. Newman : • Planning • Organizing • Assem-bling • Resources • Directing • Controlling 12. Dr. S.P. Siagian, M.P.A : • Planning • Organizing • Motivating • Controlling 13. William Spriegel : • Planning • Organizing • Controlling 14. Dr. Winardi, S.E : • Planning • Organizing • Coordinating • Actuating • Leading • Communication • Controlling 15. The Liang Gie : • Planning • Decision Making • Directing • Coordinating • Controlling • Improving 16. James A.F.Stoner : • Planning • Organizing • Leading • Controlling 17. Louis A.Kallen : • Planning • Organizing • Actuting • Leading 18. Oeng Liang Lee • Planning • Organizing • Directing • Coordinating • Controlling Pengertian-pengertian : 1. Planning Berbagai batasan tentang planning dari yang sangat sederhana sampai dengan yang sangat rumit. Misalnya yang sederhana saja merumuskan bahwa perencanaan adalah penentuan serangkaian tindakan untuk mencapai suatu hasil yang diinginkan. Pembatasan yang terakhir merumuskan perencaan merupakan penetapan jawaban kepada enam pertanyaan berikut : 1. Tindakan apa yang harus dikerjakan ? 2. Apakah sebabnya tindakan itu harus dikerjakan ? 3. Di manakah tindakan itu harus dikerjakan ? 4. kapankah tindakan itu harus dikerjakan ? 5. Siapakah yang akan mengerjakan tindakan itu ? 6. Bagaimanakah caranya melaksanakan tindakan itu ? Menurut Stoner Planning adalah proses menetapkan sasaran dan tindakan yang perlu untuk mencapai sasaran tadi. 2. Organizing Organizing atau pengororganisasian adalah kumpulan dua orang atau lebih yang bekerja sama dalam cara yang terstruktur untuk mencapai sasaran spesifik atau sejumlah sasaran. 3. Controlling Controlling atau pengawasan, sering juga disebut pengendalian adalah salah satu fungsi manajemen yang berupa mengadakan penilaian, bila perlu mengadakan koreksi sehingga apa yang dilakukan bawahan dapat diarahkan ke jalan yang benar dengan maksud dengan tujuan yang telah digariskan semula. 4. Activating Activating atau pelaksanaan adalah suatu fungsi manajemen berupa bentuk kegiatan kerja nyata dalam suatu kegiatan manajemen. 5. Staffing Staffing adalah salah satu fungsi manajemen berupa penyampaian perkembangan atau hasil kegiatan atau pemberian keterangan mengenai segala hal yang bertalian dengan tugas dan fungsi-fungsi kepada pejabat yang lebih tinggi. 6. Directing / Commanding Directing atau Commanding adalah fungsi manajemen yang berhubungan dengan usaha memberi bimbingan, saran, perintah-perintah atau instruksi kepada bawahan dalam melaksanakan tugas masingmasing, agar tugas dapat dilaksanakan dengan baik dan benar-benar tertuju pada tujuan yang telah ditetapkan semula. 7. Coordinating Coordinating atau pengkoordinasian merupakan salah satu fungsi manajemen untuk melakukan berbagai kegiatan agar tidak terjadi kekacauan, percekcokan, kekosongan kegiatan, dengan jalan menghubungkan, menyatukan dan menyelaraskan pekerjaan bawahan sehingga terdapat kerja sama yang terarah dalam upaya mencapai tujuan organisasi. 8. Reporting Adalah salah satu fungsi manajemen berupa penyampaian perkembangan atau hasil kegiatan atau pemberian keterangan mengenai segala hal yang bertalian dengan tugas dan fungsi-fungsi kepada pejabat yang lebih tinggi. 9. Leading Pekerjaan leading meliputi lima kegiatan yaitu : • Mengambil keputusan • Mengadakan komunikasi agar ada saling pengertian antara manajer dan bawahan • Memeberi semangat, inspirasi, dan dorongan kepada bawahan supaya mereka bertindak. Memilih orang-orang yang menjadi anggota kelompoknya, serta memperbaiki pengetahuan dan sikap-sikap bawahan agar mereka terampil dalam usaha mencapai tujuan yang ditetapkan. 10.Innovating Innovating merupakan fungsi manajemen berupa penelitian, pengembangan, dan / atau perekayasaan yang bertujuan mengembangkan penerapan praktis nilai dan konteks ilmu pengetahuan yang baru, atau cara baru untuk menerapkan ilmu pengetahuan dan teknologi yang telah ada ke dalam produk atau proses produksi. 11. Representing Representing adalah fungsi manajemen berupa adanya kesamaan dalam hal pengerjaan tugas. 12. Budgeting Budgeting merupakan fungsi manajemen berupa pengikhtisaran sistem anggaran keuangan. Baik itu sistem keuangan untuk jangka pendek, menengah, dan panjang. 13. Assembling Assembling merupakan fungsi manajemen dimana terjadi pengurutan-pengurtan dalam hal kegiatan yang berhubungan dengan manajemen itu sendiri. 14. Resources Resources merupakan fungsi manajemen berupa pemanfaat sumber daya yang ada, baik itu SDA atau SDM sehingga terjadi ketepatgunaan. 15. Motivating Motivating atau pemotivasian kegiatan merupakan salah satu fungsi manajemen berupa pemberian inspirasi, semangat dan dorongan kepada bawahan, agar bawahan melakukan kegiatan secara suka rela sesuai apa yang diinginkan oleh atasan. 16. Actuating Actuating adalah suatu tindakan untuk mengusahakan agar semua anggota kelompok berusaha untuk mencapai sasaran sesuai dengan perencanaan manajerial dan usaha-usaha organisasi. Jadi actuating artinya adalah menggerakkan orang-orang agar mau bekerja dengan sendirinya atau penuh kesadaran secara bersama-sama untuk mencapai tujuan yang dikehendaki secara efektif. Dalam hal ini yang dibutuhkan adalah kepemimpinan (leadership). 17. Communication Communication merupakan suatu proses penyampaian informasi (pesan, ide, gagasan) dari satu pihak kepada pihak lain agar terjadi saling mempengaruhi diantara keduanya. Pada umumnya, komunikasi dilakukan dengan menggunakan kata-kata (lisan) yang dapat dimengerti oleh kedua belah pihak. Dalam hal ini komunikasi yag terjadi diantara hierarki kepemimpinan. 18. Decision Making Dicision Making merupakan fungsi manajemen yang dapat dianggap sebagai suatu hasil atau keluaran dari proses mental atau kognitif yang membawa pada pemilihan suatu jalur tindakan di antara beberapa alternatif yang tersedia. Setiap proses pengambilan keputusan selalu menghasilkan satu pilihan final . Keluarannya bisa berupa suatu tindakan (aksi) atau suatu opini terhadap pilihan. 19. Improving Improving adalah salah satu fungsi manajemen dalam hal peningkatan mutu kegiatan, kepemimpinan, kerjasma, dan lain-lain.
Fungsi-Fungsi Manajemen (Management Functions) Fungsi manajemen adalah elemen-elemen dasar yang akan selalu ada dan melekat di dalam proses manajemen yang akan dijadikan acuan oleh manajer dalam melaksanakan kegiatan untuk mencapai tujuan. Fungsi manajemen pertama kali diperkenalkan oleh seorang industrialis Perancis bernama Henry Fayol pada awal abad ke-20. Ketika itu, ia menyebutkan lima fungsi manajemen, yaitu merancang, mengorganisir, memerintah, mengordinasi, dan mengendalikan. Namun saat ini, kelima fungsi tersebut telah diringkas menjadi empat, yaitu: 1. Perencanaan (planning) adalah memikirkan apa yang akan dikerjakan dengan sumber yang dimiliki. Perencanaan dilakukan untuk menentukan tujuan perusahaan secara keseluruhan dan cara terbaik untuk memenuhi tujuan itu. Manajer mengevaluasi berbagai rencana alternatif sebelum mengambil tindakan dan kemudian melihat apakah rencana yang dipilih cocok dan dapat digunakan untuk memenuhi tujuan perusahaan. Perencanaan merupakan proses terpenting dari semua fungsi manajemen karena tanpa perencanaan, fungsi-fungsi lainnya tak dapat berjalan. 2. Pengorganisasian (organizing) dilakukan dengan tujuan membagi suatu kegiatan besar menjadi kegiatan-kegiatan yang lebih kecil. Pengorganisasian mempermudah manajer dalam melakukan pengawasan dan menentukan orang yang dibutuhkan untuk melaksanakan tugas-tugas yang telah dibagi-bagi tersebut. Pengorganisasian dapat dilakukan dengan cara menentukan tugas apa yang harus dikerjakan, siapa yang harus mengerjakannya, bagaimana tugas-tugas tersebut dikelompokkan, siapa yang bertanggung jawab atas tugas tersebut, pada tingkatan mana keputusan harus diambil. 3. Pengarahan (directing) adalah suatu tindakan untuk mengusahakan agar semua anggota kelompok berusaha untuk mencapai sasaran sesuai dengan perencanaan manajerial dan usaha Sampai saat ini, masih belum ada consensus baik di antara praktisi maupun di antara teoritis mengenai apa yang menjadi fungsi-fungsi manajemen, sering pula disebut unsur-unsur manajemen. fungsi-fungsi manajemen adalah sebagai berikut: Planning Berbagai batasan tentang planning dari yang sangat sederhana sampai dengan yang sangat rumit. Misalnya yang sederhana saja merumuskan bahwa perencanaan adalah penentuan serangkaian tindakan untuk mencapai suatu hasil yang diinginkan. Pembatasan yang terakhir merumuskan perencaan merupakan penetapan jawaban kepada enam pertanyaan berikut : 1. Tindakan apa yang harus dikerjakan ? 2. Apakah sebabnya tindakan itu harus dikerjakan ? 3. Di manakah tindakan itu harus dikerjakan ? 4. kapankah tindakan itu harus dikerjakan ? 5. Siapakah yang akan mengerjakan tindakan itu ? 6. Bagaimanakah caranya melaksanakan tindakan itu ? Menurut Stoner Planning adalah proses menetapkan sasaran dan tindakan yang perlu untuk mencapai sasaran tadi. Organizing Organizing (organisasi) adalah dua orang atau lebih yang bekerja sama dalam cara yang terstruktur untuk mencapai sasaran spesifik atau sejumlah sasaran. Leading Pekerjaan leading meliputi lima kegiatan yaitu : • Mengambil keputusan • Mengadakan komunikasi agar ada saling pengertian antara manajer dan bawahan. • Memberi semangat, inspirasi, dan dorongan kepada bawahan supaya mereka bertindak. Memeilih orang-orang yang menjadi anggota kelompoknya, serta memperbaiki pengetahuan dan sikap-sikap bawahan agar mereka terampil dalam usaha mencapai tujuan yang ditetapkan. Directing/Commanding Directing atau Commanding adalah fungsi manajemen yang berhubungan dengan usaha memberi bimbingan, saran, perintah-perintah atau instruksi kepada bawahan dalam melaksanakan tugas masing-masing, agar tugas dapat dilaksanakan dengan baik dan benar-benar tertuju pada tujuan yang telah ditetapkan semula. Motivating Motivating atau pemotivasian kegiatan merupakan salah satu fungsi manajemen berupa pemberian inspirasi, semangat dan dorongan kepada bawahan, agar bawahan melakukan kegiatan secara suka rela sesuai apa yang diinginkan oleh atasan. Coordinating Coordinating atau pengkoordinasian merupakan salah satu fungsi manajemen untuk melakukan berbagai kegiatan agar tidak terjadi kekacauan, percekcokan, kekosongan kegiatan, dengan jalan menghubungkan, menyatukan dan menyelaraskan pekerjaan bawahan sehingga terdapat kerja sama yang terarahdalam upaya mencapai tujuan organisasi. Controlling Controlling atau pengawasan, sering juga disebut pengendalian adalah salah satu fungsi manajemen yang berupa mengadakan penilaian, bila perlu mengadakan koreksi sehingga apa yang dilakukan bawahan dapat diarahkan ke jalan yang benar dengan maksud dengan tujuan yang telah digariskan semula. Reporting Adalah salah satu fungsi manajemen berupa penyampaian perkembangan atau hasil kegiatan atau pemberian keterangan mengenai segala hal yang bertalian dengan tugas dan fungsi-fungsi kepada pejabat yang lebih tinggi. Staffing Staffing merupakan salah satu fungsi manajemen berupa penyusunan personalia pada suatu organisasi sejak dari merekrut tenaga kerja, pengembangannya sampai dengan usaha agar setiap tenaga memberi daya guna maksimal kepada organisasi. Forecasting Forecasting adalah meramalkan, memproyrksikan, atau mengadakan taksiran terhadap berbagai kemungkinan yang akan terjadi sebelum suatu rancana yang lebih pasti dapat dilakukan. Tool of Management Untuk mencapai tujuan yang telah ditentukan diperlukan alat-alat sarana (tools). Tools merupakan syarat suatu usaha untuk mencapai hasil yang ditetapkan. Tools tersebut dikenal dengan 6M, yaitu men, money, materials, machines, method, dan markets. Man merujuk pada sumber daya manusia yang dimiliki oleh organisasi. Dalam manajemen, faktormanusia adalah yang paling menentukan. Manusia yang membuat tujuan dan manusia pula yang melakukan proses untuk mencapai tujuan. Tanpa ada manusia tidak ada proses kerja, sebab pada dasarnya manusia adalah makhluk kerja. Oleh karena itu, manajemen timbul karena adanya orang-orang yang berkerja sama untuk mencapai tujuan. Money atau Uang merupakan salah satu unsur yang tidak dapat diabaikan. Uang merupakan alat tukar dan alat pengukur nilai. Besar-kecilnya hasil kegiatan dapat diukur dari jumlah uang yang beredar dalam perusahaan. Oleh karena itu uang merupakan alat (tools) yang penting untuk mencapai tujuan karena segala sesuatu harus diperhitungkan secara rasional. Hal ini akan berhubungan dengan berapa uang yang harus disediakan untuk membiayai gaji tenaga kerja, alat-alat yang dibutuhkan dan harus dibeli serta berapa hasil yang akan dicapai dari suatu organisasi. Material terdiri dari bahan setengah jadi (raw material) dan bahan jadi. Dalam dunia usaha untuk mencapai hasil yang lebih baik, selain manusia yang ahli dalam bidangnya juga harus dapat menggunakan bahan/materi-materi sebagai salah satu sarana. Sebab materi dan manusia tidaki dapat dipisahkan, tanpa materi tidak akan tercapai hasil yang dikehendaki. Machine atau Mesin digunakan untuk memberi kemudahan atau menghasilkan keuntungan yang lebih besar serta menciptakan efesiensi kerja. Metode adalah suatu tata cara kerja yang memperlancar jalannya pekerjaan manajer. Sebuah metode daat dinyatakan sebagai penetapan cara pelaksanaan kerja suatu tugas dengan memberikan berbagai pertimbangan-pertimbangan kepada sasaran, fasilitas-fasilitas yang tersedia dan penggunaan waktu, serta uang dan kegiatan usaha. Perlu diingat meskipun metode baik, sedangkan orang yang melaksanakannya tidak mengerti atau tidak mempunyai pengalaman maka hasilnya tidak akan memuaskan. Dengan demikian, peranan utama dalam manajemen tetap manusianya sendiri. Market atau pasar adalah tempat di mana organisasi menyebarluaskan (memasarkan) produknya. Memasarkan produk sudah barang tentu sangat penting sebab bila barang yang diproduksi tidak laku, maka proses produksi barang akan berhenti. Artinya, proses kerja tidak akan berlangsung. Oleh sebab itu, penguasaan pasar dalam arti menyebarkan hasil produksi merupakan faktor menentukan dalam perusahaan. Agar pasar dapat dikuasai maka kualitas dan harga barang harus sesuai dengan selera konsumen dan daya beli (kemampuan) konsumen.
FUNGSI-FUNGSI MANAJEMEN Pendahuluan Terdapat beberapa fungsi-fungsi menejemen yang dikemukakan para pakar, Fungsi fungsi manajemen menurut beberapa parapakar adalah serangkaian kegiatan yang dijalankan mengikuti suatu tahapan-tahapan tertentu dalam pelaksanaannya. Pendapat lain bahwa fungsi Manajemen ialah berbagai jenis tugas atau kegiatan manajemen yang mempunyai peranan khas dan bersifat saling menunjang untuk mencapai tujuan yang telah ditetapkan sebelumnya. Fungsi-funngsi Manajemen Dari Beberapa Pakar Fungsi-fungsi manajemen berkembang terus menjadi melebihi empat buah (banyak). Luther Gullick: Perencanaan; Pengorganisasian; Staf (Penyusunan pegawai); Pembinaan kerja; Pengkoordinasian; Pelaporan; Pengawasan; Anggaran. George Terry: Perencanaan; Pengorganisasian; Penggerak (Actuating); Pengawasan. James Stone: Perencanaan; Pengorganisasian; Pimpinan; Pengawasan. Kootz dan Donnel: Perencanaan; Pengorganisasian; Staf (Penyusunan pegawai), Pembinaan kerja; Pengawasan. Richard Griffin: Perencanaan; Pengorganisasian; Pimpinan; Pengawasan. Earnest Dale: Perencanaan; Pengorganisasian; Staf (penyusunan pegawai) Presentasi; Pengawasan. Hendry Foyal: Perencanaan; Pengorganisasian; Pimpinan; Pengawasan. Lyndall Urwick: Peramalan; Perencanaan; Pengorganisasian; Pemberikomando; Pengkoordinasian; pelaporan; Pengawasan. Fungsi-fungsi manajemen dari yang dikemukakan para pakar itu bila di rekapitulasi adalah sebagai berikut: Peramalan; Perencanaan; Pengorganisasian; Penggerak; Pimpinan; Pemberikomando; Staf (Penyusunan pegawai); Pembinaan kerja; Pengkoordinasian; Pelaporan; Presentasi; Pengawasan; Anggaran. Uraian ringkas fungsi-fungsi manajemen Berikut paparan mengenai fungsi-fungsi manajemen secara ringkas sebagai berikut: Peramalan/Perkiraan (Forecasting) Forecasting adalah meramalkan, memproyeksikan, atau mengadakan perkiraaan/ taksiran terhadap berbagai kemungkinan yang akan terjadi sebelum suatu rancana yang lebih pasti dapat dilakukan. Perencanaan (Planning) Kegiatan seorang manejer adalah menyusun rencana. Menyusun rencana, berarti memikirkan apa yang akan dikerjakan dengan sumber yang dimiliki. Agar dapat membuat rencana secara teratur dan logis, sebelumnya harus ada keputusan terlebih dahulu sebagai petunjuk langkah-langkah selanjutnya Berbagai batasan tentang planning dari yang sangat sederhana sampai dengan yang sangat rumit. Misalnya yang sederhana, merumuskan bahwa perencanaan adalah penentuan serangkaian tindakan untuk mencapai suatu hasil yang diinginkan. Pembatasan yang terakhir merumuskan perencanaan merupakan penetapan jawaban kepada enam pertanyaan berikut : 1) Tindakan apa yang harus dikerjakan ? 2) Mengapa tindakan itu harus dikerjakan ? 3) Di manakah tindakan itu harus dikerjakan ? 4) Kapankah tindakan itu harus dikerjakan ? 5) Siapakah yang akan mengerjakan tindakan itu ? 6) Bagaimana cara melaksanakan tindakan itu ? Menurut Stoner, Planning adalah proses menetapkan sasaran/tujuan dan tindakan yang perlu untuk mencapai sasaran tadi. Proses menyangkut upaya yang dilakukan untuk mengantisipasi kecenderungan di masa yang akan datang dan penentuan strategi dan taktik yang tepat untuk mewujudkan target dan tujuan organisasi. Organisasi (Organizing) Organisasi (Organizing) adalah dua orang atau lebih yang bekerja sama dalam cara yang terstruktur untuk mencapai sasaran spesifik atau sejumlah sasaran. Bila di tinjau dari proses, maka proses itu adalah proses menyangkut bagaimana strategi dan taktik yang telah dirumuskan dalam perencanaan diatur dalam sebuah struktur organisasi yang tepat dan dapat bekerja secara efektif. Pengorganisasian atau Organizing berarti mdenciptakan suatu struktur dengan bagian-bagian yang terintegrasi sedemikian rupa sehingga hubungan antar bagian-bagian satu sama lain dipengaruhi oleh hubungan mereka dengan keseluruhan struktur tersebut. Pengorganisasian bertujuan membagi satu kegiatan besar menjadi kegiatan-kegiatan yang lebih kecil. Selain itu, mempermudah manajer dalam melakukan pengawasan dan menentukan orang yang dibutuhkan untuk melaksanakan tugas-tugas yang telah dibagi-bagi tersebut. Aktual (Actuating) Menggerakkan Mengerakkan atau actuating adalah suatu tindakan untuk mengusahakan agar semua anggota kelompok berusaha untuk mencapai sasaran sesuai dengan perencanaan manajerial dan usaha-usaha organisasi. Jadi actuating artinya adalah menggerakkan orang-orang agar mau bekerja denagn seidirinya atau penuh kesadaran secara brsama-sama untuk mencapai tujuan yang dikehendaki secara efektif. Dalam hal in yang dibutuhkan adalah kpemimpinan (leadership) Pimpinan (Leading) Pekerjaan leading meliputi empat kegiatan yaitu: 1) Mengambil keputusan. 2) Mengadakan komunikasi agar terjadi saling pengertian antara manajer dan bawahan. 3) Memberi semangat, inspirasi, dan dorongan kepada bawahan supaya mereka bertindak. 4) Mengkoordinasi kegiatan Pengarahan (Directing/Commanding) Directing atau Commanding adalah fungsi manajemen yang berhubungan dengan usaha memberi bimbingan, saran, perintah-perintah atau instruksi kepada bawahan dalam melaksanakan tugas masing-masing, agar tugas dapat dilaksanakan dengan baik dan benar-benar tertuju pada tujuan yang telah ditetapkan semula. Bila ditinjau dari proses, maka proses itu adalah proses pelaksanaan program agar dapat dijalankan oleh seluruh pihak dalam organisasi serta proses memotivasinya. Motivasi (Motivating) Motivating atau pemotivasian kegiatan merupakan satu dari beberapa fungsi manajemen berupa pemberian inspirasi, inovasi, semangat dan dorongan kepada bawahan, agar bawahan melakukan kegiatan secara suka rela sesuai apa yang diinginkan oleh atasan. Inovasi (Inovation) Inovasi adalah Proses atau hasil pengembangan atau pemanfaatan/mobi-lesasi pengetahuan, keterampilan (termasuk keterampilan teknologis) dan pengalaman untuk menciptakan atau memperbaiki produk (barang dan/atau jasa), proses, dan/atau sistem yang baru, yang memberikan nilai yang berarti atau secara signifikan (terutama ekonomi dan sosial). Koordinasi (Coordinating) Koordinating atau pengkoordinasian merupakan satu dari beberapa fungsi manajemen untuk melakukan berbagai kegiatan agar tidak terjadi kekacauan, percekcokan, kekosongan kegiatan dengan jalan menghubungkan, menyatukan dan menyelaraskan pekerjaan bawahan sehingga terdapat kerja sama yang terarah dalam upaya mencapai tujuan organisasi. Koordinasi adalah mengimbangi dan menggerakkan tim dengan memberikan lokasi kegiatan pekerjaan yang cocok dengan masing-masing dan menjaga agar kegiatan itu dilaksanakan dengan keselarasan yang semestinya di antara para anggota itu sendiri. Kendali (Controlling) Kendali, sering juga disebut Pengawasan, Controlling atau, sering juga disebut pengendalian adalah satu diantara beberapa fungsi manajemen beru-pa mengadakan penilaian, bila perlu mengadakan koreksi sehingga apa yang dilakukan bawahan dapat diarahkan ke jalan yang benar dengan tujuan yang telah digariskan semula. Bila ditinjau dari proses, maka proses itu adalah proses yang dilakukan untuk memastikan seluruh rangkaian kegiatan yang telah direncanakan dan dilaksanakan bisa berjalan sesuai target yang diharapkan. Pengawasan merupakan tindakan seorang manejer untuk menilai dan mengndalikan jalannya suatu kegiatan yang mengarah dmi tercapainya tujuan yang telah ditetapkan Laporan (Reporting) Adalah suatu fungsi manajemen berupa penyampaian perkembangan atau hasil kegiatan atau pemberian keterangan mengenai segala hal yang bertalian dengan tugas dan fungsi-fungsi kepada pimpinan yang lebih tinggi. Staf (Staffing) Staf merupakan suatu fungsi manajemen berupa penyusunan personalia pada suatu organisasi sejak dari merekrut tenaga kerja, pengembangannya sampai dengan usaha agar setiap tenaga memberi daya guna maksimal kepada organisasi. Fungsi Operasional Manajemen Pada pelaksanaannya, fungsi-fungsi manajemen yang dijalankan menurut tahapan tertentu akan sangat berbeda jika didasarkan pada fungsi operasionalnya. Operasional adalah proses penentuan pengamatan kegiatan yang dapat diamati, berarti apa yang dilakukan/diamati. Secara opersional, fungsi perencanaan untuk sumber daya manusia akan sangat berbeda dengan fungsi perencanaan untuk sumber daya alam. Demikian pula jika dilihat dari jenis organisasinya. Dalam manajemen organisasi kegiatan/usaha (bisnis), dapat dibedakan secara garis besar menjadi fungsi-fungsi sebagai berikut: 1) Manajemen Sumber Daya Manusia. 2) Manajemen Produksi. 3) Manajemen Pemasaran dan 4) Manajemen Keuangan Manajemen Sumber Daya Manusia pada pelaksanaan usaha adalah yang mengelola pelaksana/pekerja (orang). Manajemen Produksi pada pelaksanaan usaha adalah yang mengelola kegiatan memproduksi produk Manajemen Pemasaran pada pelaksanaan usaha adalah yang mengelola, mendata dan mencari pembeli/pelanggan. Manajemen Keuangan pada pelaksanaan usaha adalah yang mengelola uang usaha yang diperoleh dari penjualan produk atau pinjaman dari badan lain dalam pelaksanaan kegiatan usaha. Lingkaran Spiral Aktifitas fungsi-fungsi manajemen menurut Islam, merupakan sesuatu yang berulang-ulang, menyerupai lingkaran (siklus) atau berbentuk seperti lingkaran ulir atau spiral maju kedepan yang selalu mengarah kepada perbaikan. Kejadian ini dijelaskan pada surat Alam Nasyrah [94] 5 sampai 7. Karena sesungguhnya sesudah kesulitan itu ada kemudahan (5). Sesungguhnya sesudah kesulitan itu ada kemudahan (6). Maka apabila kamu telah selesai (dari sesuatu urusan), kerjakanlah dengan sungguh-sungguh (urusan) yang lain (7). Berulang perkataan sesudah kesulitan itu ada kemudahan (ayat 5 dan 6). Ini berarti suatu siklus. Satu siklus dikerjakan dengan sungguh-sungguh, kemudian dikerjakan pula siklus kedua dengan sungguh-sungguh (ayat 7). Pada surat ini jelas terlihat penting melakukan pekerjaan dengan berulang-ulang dan sungguh-sungguh, sehingga diperoleh hasil yang lebih baik dari pengalaman pekerjaan pertama begitulah seterusnya. Artinya untuk jenis produk yang sama tentu didapatkan kesulitan, kemudian dilakukan perbaikan dan dikerjakan dengan sungguh-sungguh diproleh hasil yang lebih baik begitulah seterusnya. Hasil perbaikan akan menghilangkan beban, memberikan kemudahan, kelapangan dan meningkatkan mutu produk karena pengalaman dan pengetahuan yang diperoleh dari menyelesaikan kesulitan dari produk tersebut. Perhatikan aktifitas fungsi-fungsi manajemen yang terkenal adalah POAK. Telihat merupakan sesuatu yang berulang-ulang, menyerupai lingkaran (siklus) yaitu POAK-evaluasi (perbaikan)-POAK-evaluasi (perbaikan)-POAK dan seterusnya maka terjadi berbentuk seperti lingkaran ulir atau spiral maju kedepan yang selalu mengarah kepada perbaikan.

Kamis, 15 Maret 2012

KARTINI DAY

Assalamu’alaikum Wr. Wb. First of all, let us praise to the Almighty Allah SWT, because of His Blessing we are able to attend this English speech contest. Secondly, may peace be upon the prophet Muhammad Saw who has guided us from the darkness into the brightness. In this good opportunity, I would like to say many thanks to the adjudicators and MC who have given me chance to deliver an English speech in front of you all. My great appreciation also goes to all the teachers, students, and participants who have come to this place. Ladies and Gentlemen… The title of my speech is “Kartini Day”. We all know… every year, on 21st April, Indonesian people always celebrate Kartini Day. The commemoration of Kartini Day is based on the life story of RA Kartini who is widely regarded as a national Indonesian heroine in the women’s rights and emancipation. RA Kartini was born on 21st April, 1879 in Jepara, Central Java. Her father, Raden Mas Sosroningrat, was the chief of Jepara Regency. At the time, Java was still a part of Dutch Colonies. Until the late 19th century and early 20th century, Indonesian women did not have the equal rights as men obtained. Women could not get higher education. They were also forbidden to choose their ways of life, such as expressing ideas or opinion and choosing husband. Brothers and Sisters… At the time, Javanese women could not attend school. Fortunately, because Kartini was born into a family with a strong intellectual tradition, she was then allowed to attend school until she was 12 years old. She learned much, including Dutch Language. Aftershe turned 12 years old she was 'secluded' at home, a common practice among Javanese nobility, to prepare young girls for their marriage. During seclusion, girls were not allowed to leave their parents' house until they were married. Kartini continued to educate herself on her own. Because Kartini could speak Dutch, she acquired several Dutch pen friends. One of them, a girl by the name of Rosa Abendanon, became her very close friend. Kartini read many kinds of books, newspapers and magazines about feminist thinking. They inspired and supported Kartini to improve the conditions of Javanese women who had a very low social status. The letters from Kartini to her friends, especially Rosa Abendanon, were mainly about her views of the social conditions prevailing at that time, particularly the condition of native Indonesian women. She protested the tendency of Javanese Culture to impose obstacles for the development of women. She depicted the sufferings of Javanese women fettered by tradition, unable to study, secluded, and must be prepared to participate in polygamous marriages with men they don't know. Seven years later after Kartini died, her letters were compiled and published into a book in 1912. The book was titled: “Door Duisternis tot Licht” or known as “Out of Dark Comes Light” (Habis Gelap Terbitlah Terang). The publication of Kartini's letters attracted great interest in the Netherlands and Kartini's ideas began to change the way the Dutch viewed native women in Java. Her ideas also provided inspiration for prominent figures in the fight for Independence, especially women’s movements. Kartini's concerns were not just in the area of the emancipation of women, but also the problems of her society. Kartini saw that the struggle for women to obtain their freedom, autonomy and legal equality was just part of a wider movement. To appreciate Kartini’s ideas for the women’s movement, in 1964, President Sukarno declared Kartini's birth date, 21 April, as 'Kartini Day' - an Indonesian National Holiday which we celebrate it each year until now. Ladies and Gentlemen… We always celebrate Kartini Day every year. The question is, what should we do in celebrating it? In my opinion, celebrating Kartini Day does not only mean we must wear traditional clothes. The most important thing is we are reminded about her struggle against discrimination towards women. Kartini Day also means that we cannot take for granted the idea of men and women equality. There are, however, natural differences between women and men. Kartini’s ideas should become the inspiration for women to get equal rights as men obtained, in education and achievement. Ladies and Gentlemen… Brothers, Sisters and all the Audiences… I think that’s all my speech. I hope it will be useful for us, and I apologize if there are mistakes in my speech. Finally, I would like to say: “Happy Kartini Day…” Hopefully Indonesian women will always be successful in education, achievement and lifes. Thank your very much for your attention. Wassalamu’alaikum Wr. Wb.

THE NEGATIVE EFFECTS OF TELEVISION IN OUR LIFE

To the honorable juries, teachers, participants, and all the audiences… Assalamu’alaikum Wr.Wb. Ladies and gantlemen… Let us say Alhamdulillahirabbil’alamin to the Almighty Allah SWT, let us send our salaam and shalawat to our beloved prophet Muhammad SAW. Before I deliver my speech, I would like to say thank you very much for the MC who has given me chance to join this English speech contest. Brothers and sisters… I would like to deliver my speech entitled: “The Negative Effects of Television in our Life”. Television is a popular form of communication medium in any household. It has also become an important part in our daily life. It cannot be denied that television from which we get information and entertainments, has contributed to the improvement of our society. But, on the contrary, I think television tends to have a tremendous influence on its viewers. Ladies and gentlemen… Instead of its advantages, the presence of television also affects negatively on our society. First, based on the recent research, people of all ages use this media to entertain themselves for an average of five hours a day. The content exposure of TV, of course, will influence the viewers, not only their thinking but also attitudes. This can be seen from the fact that many criminalities are inspired from the scene of TV. Second, people can be adversely influenced by constant watching TV. They less participate in physical and social activities, spend less time reading and working, and see a work of violence that can affect their feeling of security. The last, commercial advertisements on TV can be a kind of brain washing. Physicologically, constant show of advertisements will create people’s images about one product. No wonder people are easier to remember the motto or slogan of an advertisement than to retrieve information that they have learned. The participants and audiences… Based on my explanation above, it is clear that TV will be a kind of monster if we cannot manage it well. It is very important for us to handle and manage the presence of television in order to overcome the negative effects of television, especially for children and young generation. That is my speech. I hope it will be useful for us. Thank you very much for your attention. Wassalamu’alaikum Wr.Wb.

HOW TO FACE GLOBALITATION ERA

Assalamu’alaikum Wr. Wb. First of all, let us praise to the Almighty Allah SWT, because of His Blessing we are able to attend this English speech contest. Secondly, may peace be upon the prophet Muhammad Saw who has guided us from the darkness into the brightness. I would also like to say many thanks to the juries and MC who have given me opportunity to deliver an English speech in front of you all. Ladies and Gentlemen… The topic of my speech is “How to Face Globalization Era”. As we all know, nowadays our world is in globalization era. We often hear it. Globalization is the process of transformation of local or regional phenomena into global or international phenomena. This process is a combination of economic, technological, sociocultural and political forces. In other words, every country in this world can influence other countries. Because of globalization, this world which consists of many countries is like “a global village”. This term refers to the fact that people are considered to live in this planet without borders, without limitation. People are able to access any kinds of information easily. There is no difficulty to communicate, there is no barrier to interact with other people from all over the world. Brothers and sisters… Globalization has various aspects which affect the world, such as: in industry, finance, economy, politics, technology, and socio-culture. If our country wants to survive in this globalization era, we must be smart people. We should take all of the positive effects of globalization and we should not take the negative effects. For example: we need to adopt and learn high technology from developed country in order to develop our country. On the contrary, we must not imitate bad attitudes or behaviors from other countries like free sex and drugs abuse. Brothers and sisters… It is a fact that there are many challenges in globalization era. It cannot be denied that globalization is related with competition and the ability to survive. The question is: what should we do in order to face the globalization era? The first one is, build up and strengthen good characters based on the religion. If we are Moslem, the guide of our lives is Islam. Second, we must master technology in order to develop our country. The last, always be ready to face any kinds of change and competition by preparing and upgrading our skills. Ladies and Gentlemen… Brothers and Sisters… That’s all my speech. Hopefully, it will be useful for all of us. Thank you very much for your attention. Wassalamu’alaikum Wr. Wb.

A RABBIT AND A CROCODILE

A Little Rabbit and Crocodiles A little rabbit wanted to find some food in a forest. But unfortunetely he found a big river so that he couldn't cross to another side. The rabbit looked around. He got surprised when he saw a huge crocodile floating on the river. The crocodile's eyes watched him out. "Aha!" the little rabbit smiled. He suddenly got an idea. "Hello, my lord crocodile! Would you please come here," he shouted. Hearing the rabbit called him, the crocodile swam closer. "Hmm, what's up?" "I know you're hungry. I'm bringing some food for you and all your friend. You know it's a big cow. I think it would make you so satisfied," the rabbit said. "Really? Where is it?" the crocodile said. "It's in the back of that tree," the rabbit pointed out a tree behind him. "I'll give you, but I must know how many crocodiles are here. Could you call your friend to come?" The crocodile looked happy. Then he called his friends. After a while 20 crocodiles had come. "Ok. Now please stay in line. I'm going to count your number," said the rabbit. All crocodiles moved and made a row. A moment later the big river was covered by crocodiles waiting some food that rabbit promised. The rabbit jumped to the first crocodile's back. He began to count. "One, two, three,..." the rabbit counted by jumping up to crocodiles' back one by one. "nineteen, twenty," After stepping the last crocodile, the rabbit jumped into the river bank and ran into the forest. Then he laughed and shouted, "Stupid!"

BONDOWOSO LOVE STORY

Bondowoso Love Story Long time ago, there was a love story in Bondowoso. The story happened in a junior high school. A young boy fell in love with a young girl. The couple loved each other. But unfortunately their parents didn't agree with the relationship. A few years later, they were successful in the exam. They passed it well. The couple planned to continue to senior high school. Actually, they wanted to go to the same school. But the fact was different. The girl's parent wanted to send her girl to the Islamic boarding school in another town. The time brought them to make a part. But, the distance couldn't separate. They still had a good relationship using mail. They could have in touch using love letter. One day, the boy sent his love letter again. 2 days time, he hoped the letter would have a reply. He waited. Two days, three days, four days, until a week, the letter wasn't replied. The boy was confused. He was upset to know that. He wanted to know her girlfriend's news. But, there was no news at all until the end of the year. 2 years later that was a graduation party of senior high school. The boy received a letter. It wasn't love letter from her girlfriend. But, it was an invitation card. The card was for him. Inside he read "You are invited to come to our wedding party, on August 8, 2004. Yours: Ana and David." The boy couldn't move. He felt his body very heavy. He read again. He knew Ana was his girlfriend. Why did she send him an invitation card like that? A moment later, the boy couldn't see anything in front of him. His sight was black. He tried to walk, but he couldn't. He tried to shout, but no voice came out. "What's happening to me?" the boy whispered.

THE LEGEND OF RAWA PENING

Once upon a time, there was a little poor boy came into a little village. He was very hungry and weak. He knocked at every door and asked for some food, but nobody cared about him. Nobody wanted to help the little boy. Finally, a generous woman helped him. She gave him shelter and a meal. When the boy wanted to leave, this old woman gave him a “lesung”, a big wooden mortar for pounding rice. She reminded him, “please remember, if there is a flood you must save yourself. Use this “lesung” as a boat”. The “lesung” was happy and thanked the old woman.The little boy continued his journey. While he was passing through the village, he saw many people gathering on the field. The boy came closer and saw a stick stuck in the ground. People challenged each other to pull out that stick. Everybody tried, but nobody succeeded. “Can I try?” asked the little boy. The crowd laughed mockingly. The boy wanted to try his luck so he stepped forward and pulled out the stick. He could do it very easily. Everybody was dumbfounded. Suddenly, from the hole left by stick, water spouted out. It did not stop until it flooded the village. And no one was saved from the water except the little boy and the generous old woman who gave him shelter and meal. As she told him, he used the “lesung” as a boat and picked up the old woman. The whole village became a huge lake. It is now known as Rawa Pening Lake in Salatiga, Central Java, Indonesia.

THE STORY OF SANGKURIANG AND TANGKUBAN PERAHU MOUNTAIN

Once, there was a kingdom in Priangan Land. Lived a happy family. They were a father in form of dog,his name is Tumang, a mother which was called is Dayang Sumbi, and a child which was called Sangkuriang. One day, Dayang Sumbi asked her son to go hunting with his lovely dog, Tumang. After hunting all day, Sangkuriang began desperate and worried because he hunted no deer. Then he thought to shot his own dog. Then he took the dog liver and carried home. Soon Dayang Sumbi found out that it was not deer lever but Tumang's, his own dog. So, She was very angry and hit Sangkuriang's head. In that incident, Sangkuriang got wounded and scar then cast away from their home. Years go bye, Sangkuriang had travel many places and finally arrived at a village. He met a beautiful woman and felt in love with her. When they were discussing their wedding plans, The woman looked at the wound in Sangkuriang's head. It matched to her son's wound who had left severall years earlier. Soon she realized that she felt in love with her own son. She couldn't marry him but how to say it. Then, she found the way. She needed a lake and a boat for celebrating their wedding day. Sangkuriang had to make them in one night. He built a lake. With a dawn just moment away and the boat was almost complete. Dayang Sumbi had to stop it. Then, she lit up the eastern horizon with flashes of light. It made the cock crowed for a new day. Sangkuriang failed to marry her. She was very angry and kicked the boat. It felt over and became the mountain of Tangkuban Perahu Bandung.

ROMEO AND JULIET

In the town of Verona there lived two families, the Capulets and the Montagues. They engaged in a bitter feud. Among the Montagues was Romeo, a hot-blooded young man with an eye for the ladies. One day, Romeo attended the feast of the Capulets', a costume party where he expected to meet his love, Rosaline, a haughty beauty from a well-to-do family. Once there, however, Romeo's eyes felt upon Juliet, and he thought of Rosaline no more. The vision of Juliet had been invading his every thought. Unable to sleep, Romeo returned late that night to the Juliet's bedroom window. There, he was surprised to find Juliet on the balcony, professing her love for him and wishing that he were not a "Montague", a name behind his own. "What's in a name? That which we call a rose by any other name would smell as sweet." Romeo was ready to deny his name and professed his love. The two agreed to meet at nine o-clock the next morning to be married. Early the next morning, Romeo came to Friar Lawrence begging the friar to marry him to Juliet. The Friar performed the ceremony, praying that the union might someday put an end to the feud between the two families. He advised Romeo kept the marriage a secret for a time. On the way home, Romeo chanced upon his friend Mercutio arguing with Tybalt, a member of the Capulet clan. That qurreling last caused Merquito died. Romeo was reluctant no longer. He drew his sword and slew Tybalt died. Romeo realized he had made a terrible mistake. Then Friar Lawrence advised Romeo to travel to Mantua until things cool down. He promised to inform Juliet. In the other hand, Juliet's father had decided the time for her to marry with Paris. Juliet consulted Friar Lawrence and made a plot to take a sleeping potion for Juliet which would simulate death for three days. The plot proceeded according to the plan. Juliet was sleeping in death. Unfortunately, The Friar's letter failed to reach Romeo. Under the cover of darkness, he broke into Juliet's tomb. Romeo kissed the lips of his Juliet one last time and drank the poison. Meanwhile, the effects of the sleeping potion wear off. Juliet woke up calling for Romeo. She found her love next to her but was lying dead, with a cup of poison in his hand. She tried to kiss the poison from his lips, but failed. Then Juliet put out his dagger and plunged it into her breast. She died

MALIN KUNDANG

Long time ago, in a small village near the beach in West Sumatera, lived a woman and her son, Malin Kundang. Malin Kundang's father had passed away when he was a baby, and he had to live hard with his mother. Malin Kundang was a healthy, dilligent, and strong child. He usually went to the sea to catch fish, and brought it to his mother, or sold it in the town. One day, when Malin Kundang was sailing as usual, he saw a merchant's ship which was being raided by a small band of pirates. With his brave and power, Malin Kundang defeated the pirates. The merchant was so happy and asked Malin Kundang to sail with him. Malin Kundang agreed. Many years later, Malin Kundang became a wealthty merchant, with a huge ship, loads of trading goods, many ship crews, and a beautiful wife. In his journey, his ship landed on a beach. The villagers reconigzed him, and the news ran fast in the town: Malin Kundang became a rich man and now he is here. His mother, in deepful sadnees after years of loneliness, ran to the beach to meet her beloved son again. When the mother came, Malin Kundang, in front of his well dressed wife, his crews and his own gloriness, denied to meet that old, poor and dirty woman. For three times she begged Malin Kundang and for three times yelled at him. At last Malin Kundang said to her "Enough, old woman! I have never had a mother like you, a dirty and ugly peasant!" Then he ordered his crews to set sail. Enraged, she cursed Malin Kundang that he would turn into a stone if he didn't apologize. Malin Kundang just laughed and set sail. In the quiet sea, suddenly a thunderstorm came. His huge ship was wrecked and it was too late for Malin Kundang to apologized. He was thrown by the wave out of his ship, fell on a small island, and suddenly turned into stone.

Senin, 02 Januari 2012

Masyarakat Politik

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Dasar organis pembentukan masyarakat adalah “Keinginan manusia untuk hidup bersama atau kerjasama, tolong menolong untuk mencapai tujuan yang sama guna memenuhi kebutuhan-kebutuhan dasarnya agar dapat bertahan hidup. Sifat kodrat manusia adalah sebagai makhluk individu sekaligus sebagai makhluk sosial. Berkaitan dengan kehidupan politik manusia merupakan elemen pokok dalam melaksanakan efektifitas politik kenegaraan, baik sebagai pelaku maupun sebagai objek tujuan. Negara adalah suatu organisasi dan merupakan suatu sistem politik berhubungan tentang proses penentuan maupun pelaksanaan tujuan negara. Manusia sebagai insan politik sekaligus warga negara harus dapat menunjukan partisipasinya dalam kegiatan yang berkaitan dengan pelaksanaan efektifitas politik kenegaraan. Melihat kenyataan diatas, oleh sebab itu penulis tertarik untuk membahas mengenai “MASYARAKAT POLITIK”. BAB II PERMASALAHAN 1. Apakah masyarakat itu? 2. Apakah politik itu? 3. Apakah masyarakat politik itu? 4. Bagaimana kedudukan manusia sebagai insan politik? 5. Apa saja ciri-ciri dari masyarakat politik? 6. Nilai-nilai apa saja yang patut di kembangkan untuk mempertahankan komunitasnya sebagai insan politik? 7. Sikap-sikap politik apa saja yang berkembang di masyarakat? 8. Bagaimana dinamika politik di Indonesia? 9. Bagaimana berprilaku politik sesuai aturan? 10. Apakah komunikasi politik itu? BAB III PEMBAHASAN 3.1 Pengertian Masyarakat Berikut di bawah ini adalah beberapa pengertian masyarakat dari beberapa ahli sosiologi dunia. 1. Menurut Selo Sumardjan masyarakat adalah orang-orang yang hidup bersama dan menghasilkan kebudayaan. 2. Menurut Karl Marx masyarakat adalah suatu struktur yang menderita suatu ketegangan organisasi atau perkembangan akibat adanya pertentangan antara kelompok-kelompok yang terbagi secara ekonomi. 3. Menurut Emile Durkheim masyarakat merupakan suau kenyataan objektif pribadi-pribadi yang merupakan anggotanya. 4. Menurut Paul B. Horton & C. Hunt masyarakat merupakan kumpulan manusia yang relatif mandiri, hidup bersama-sama dalam waktu yang cukup lama, tinggal di suatu wilayah tertentu, mempunyai kebudayaan sama serta melakukan sebagian besar kegiatan di dalam kelompok / kumpulan manusia tersebut. 3.2 Pengertian Poltik Politik berasal dari bahasa Yunani “Polis” yang berarti kota, kemudian berkembang menjadi “politics” yang berarti warga negara dan “politicos” yang berarti kewarganegaraan. Dalam bermasyarakat politik dibedakan menjadi politik teori dan politik praktis a. Politik teori adalah keseluruhan asas dan ciri khas dari negara (secara umum) tanpa membahas pelaksanaan asas-asas tersebut b. Politik praktis yaitu mempelajari negara sebagai suatu lembaga yang dinamis mengikuti perkembangan jaman sesuai kesepakatan sesama. 3.3 Pengertian Masyarakat Politik Masyarakat politik dapat diartikan sebagai masyarakat yang bertempat tinggal di dalam suatu wilayah tertentu dengan “aktivitas tertentu” yang berhubungan dengan bagaimana cara-cara memperoleh kekuasaan, usaha-usaha mempertahankan kekuasaan, menggunakan kekuasaan, wewenang dan bagaimana menghambat penggunaan kekuasaan, pengendalian kekuasaan, dan sebagainya. 3.4 Kedudukan Manusia Sebagai Insan Politik Manusia sebagai insan politik sekaligus warga negara harus dapat menunjukan partisipasinya dalam kegiatan yang berkaitan dengan pelaksanaan efektifitas politik kenegaraan. Manusia sebagai insan politik dituntut partisipasi politiknya di dalam mewujudkan fungsi dari negara tersebut. Partisipasi politik dari manusia sebagai insan politik dalam kehidupan bernegara dapat diwujudkan dalam bentuk seperti : a. Membentuk atau bergabung dalam organisasi politik atau organisasi masyarakat untuk menetukan kebijakan negara b. Membentuk Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM) untuk mengontrol sekaligus memberikan input (masukan) dapat menentukan kebijakan pemerintah c. Mendukung terselenggaranya pelaksanaan pemilu yang demokratis yang dapat menjamin hak-hak politik rakyat, seperti memilih maupun dipilih yakni memilih anggota-anggota badan perwakilan rakyat dan pejabat pemerintah atau duduk dalam lembaga perwakilan rakyat dan menduduki jabatan pemerintahan d. Membentuk kelompok-kelompok kepentingan sebagai upaya terhadap proses perumusan dan pelaksanaan kebijakan pemerintah Jadi manusia sebagai insan politik bisa diartikan manusia selain sebagai makhluk individu sekaligus juga sebagai makhluk sosial selalu hidup berkelompok dengan manusia lain secara teratur, sistematis, dan memiliki tujuan yang jelas. 3.5 Ciri-ciri Masyarakat Politik Dari Pengertian masing-masing masyarakat dan politik, maka masyarakat politik mempunyai kriteria sebagai berikut : 1. Adanya jaminan HAM, termasuk hak asasi dibidang politik 2. Adanya peran serta rakyat dalam pemerintahan 3. Adanya negara yang merupakan organisasi tinggi yang didalamnya terdapat pemerintahan yang berdaulat. Terbentuknya negara karena adanya kesepakatan bersama 4. Adanya aturan-aturan yang telah dibuat dan disepakati bersama 5. Adanya pemegang kekuasaan yang telah diberi mandat oleh masyarakat 6. Adanya pendidikan politik, agar rakyat dapat berpartisipasi dalam pemerintahan atau rakyat dapat menjalankan hak dan kewajibannya sebagai warga negara 7. Adanya kontak sosial dari masyarakat, supaya tidak terjadi penyelewengan terhadap peraturan-peraturan yang telah disepakati 3.6 Nilai-nilai yang patut di kembangkan untuk mempertahankan komunitasnya sebagai insan politik Sebagai insan politik manusia memiliki nilai-nilai yang patut dikembangkan untuk mempertahankan komunitasnya yaitu: 1. Nilai Kesatuan Karena manusia itu adalah makhluk sosial, maka persatuan dan kesatuan harus selalu ditingkatkan, mengingat kemajemukan bangsa Indonesia. 2. Nilai Solodaritas Untuk membina persatuan dan kesatuan, rasa kesetiakawanan harus selalu dijaga disamping harus saling percaya antara orang yang satu dengan orang yang lain. 3. Nilai Kebersamaan Untuk dapat mencapai suatu tujuan, antara yang satu dengan yang lain harus ada kerja sama, merasa senasib sepenanggungan. 4. Nilai Organiasasi Untuk tetap menjaga persatuan dalam suatu kelompok perlu dibentuk adanya organisasi sebagai wadah atau tempat untuk tetap berlangsungnya kerjasama antara individu yang satu dengan individu yang lain. 3.7 Sikap-sikap politik yang berkembang di masyarakat 1. Sikap-sikap Radikal Sikap politik radikal adalah sikap seseorang yang menghendaki perubahan terhadap sesuatu yang ada secara cepat. Sikap radikal menghendaki perubahan semua tatanan atau semua aspek kehidupan masyarakat sampai akar-akarnya, danjika perlu dengan kekerasan. Pada abad ke-19 dan abad ke-20, gerakan dan kegiatan radikalisme yang sangat menonjol adalah komunisme, fasisme di Italia, dan NAZI di Jerman karena cenderung menghendaki cara-cara kekerasan. Sekali berkuasa kaum fasis di Jerman dan di Italia mengurangi atau menghapus otonomi provinsi dan local. Kaum fasis menyatakan tidak sah semua partai nonfasis, menghapuskan hak dan kemerdekaan sipil, mematikan pers dan memusnahjan musuh-musuh negara, serta membawa pengawasan negara untuk maksud produksi atau mobilitas dalam peperangan. 2. Sikap-sikap Moderat Sikap politik moderat adalah sikap yang menghindarkan perilaku atau pengungkapan yang ekstrem, cenderung ke arah dimensi atau jalan tengah. Pandangannya cukup dan mampu mempertimbangkan pandangan pihak lain. Moderat juga berarti suatu sifat yang tidak menerima sepenuhnya suatu perubahan tetapi masih mau mendengarkan dan mempertimbangkan pendapat atau pandangan orang lain. Perilaku moderat ditandai dengan penempatan diri yang berada ditengah-tengah antara dua kelompok yang saling berbeda pandangan atau pendapat. Dalam berpendapat kaum moderat cenderung berusaha mengakomodasikan pendapat masing-masing kelompok yang berbeda-beda pendapat. 3. Sikap Status Quo Sikap politik status quo adalah sikap yang berusaha mempertahankan apa yang ada dengan tidak menginginkan adanya perubahan dalam kehidupan politik. Mereka menginginkan suasana yang tetap, melestarikan sikap yang telah ada, mendukung sistem yang ada secara utuh dan bahkan mereka sekaligus adalah pelakunya. Merekalah yang terhanyut dalam kenikmatan pengusahaan sector terhadap ekonomi, politik, hukum, dan sosial. Status quo adalah juga suatu sikap dari suatu rezim yang berkuasa ketika terjadi peralihan kekuasaan agar tetap dalam suatu rezim itu, dan berusaha tidak ada perubahan dengan maksud kesalahan-kesalahan rezim itu tidak terungkap. 4. Sikap Konservatif Sikap politik konservatif adalah suatu sikap yang ingin mempertahankan tradisi dan stabilitas sosial, melestarikan pranata-pranata yang sudah ada, menghendaki perkembangan tahap demi tahap, serta menentang perubahan yang radikal. Sikap konservatif biasanya akan dipertahankan oleh suatu rezim agar kelompok itu tidak terusik dalam kehidupannya dan terhormat dalam masyarakat dan bangsanya, serta seolah-olah semua keberhasilan yang dicapai merupakan perjuangan rezimnya serta tidak ada kekuatan lain yang mampu melaksanakan pemerintahan. 5. Sikap Liberal Sikap politik liberal adalah sikap politik yang diwujudkan bersifat bebas, sesuai dengan akal sehat, serta hukum yang berlaku saat itu. Kebebasan disini dimaknai dalam koridor hukum, dengan mengakui hak individu sebagai insane yang bebas. Dalam paham liberal kegiatan protes dan demonstrasi dibenarkan asal sesuai dengan hukum, pemogokan dan pemboikotan buruh biasa, diskusi politik, membentuk dan bergabung dalam kelompok kepentingan, membentuk dan tergabung dalam partai politik, menentang kebijakan pemerintah atau menyalurkan aspirasi melalui pers. 6. Sikap Reaksioner Perilaku politik dikategorikan reaksioner apabila perilaku politik yang diwujudkan bersifat menentang kemajuan atau pembaharuan, bersifat berlawanan dengan kebijakan pemerintah yang sah. Biasanya dilakukan melalui konfrontasi, protes keras, pemogokan masal, tindak kekerasan terhadap harta benda dan fasilitas umum, tindak kekerasan terhadap manusia dan sebagainya. 3.8 Dinamika Politik di Indonesia Dinamika politik di Indonesia dibagi menjadi empat periode :` 1. Periode Demokrasi Liberal (tahun 1945 – 1959) Dalam periode ini berlaku 3 konstitusi yaitu UUD 1945, KRIS 1945, dan UUD 1950. a. Masa berlakunya UUD 1945 (Periode I : 18-8-1945 sampai 27-12-1949) Sistem kabinetnya presidensil (pasal 17 UUD 1945). Tidak berlangsung lama, karena adanya maklumat pemerintah 14 November 1945 yang berisi supaya presiden bertanggung jawab kepada KNIP (berfungsi sebagai badan legislatif, sehingga kabinetnya parlementer) Pada sistem kabinet parlementer masa ini banyak terjadi pergantian kabinet, yaitu : 1. Kabinet presidensil yang dipimpin Soekarno-Hatta. Selanjutnya kabinet parlementer 2. Kabinet Syahrir I 3. Kabinet Syahrir II 4. Kabinet Syahrir III 5. Kabinet Amin Syarifuddin I 6. Kabinet Amin Syarifuddin II 7. Kabinet Hatta I 8. Kabinet Darurat ( Mr. Syafrudin Prawiranegara) 9. Kabinet Hatta II Berdasarkan maklumat pemerintah 3 November 1945 partai politik mulai berkembang, tetapi lebih mementingkan parpolnya daripada rakyat, sehingga sering mendapat misi tidak percaya dari parlemen, akibatnya kabinet jatuh bangun. b. Dinamika politik masa KRIS (27 Desember 1949 sampai 17 Agustus 1950) Bentuk negara serikat dan kabinetnya parlementer. Dalam pemerintahannya meletakan hubungan pusat dan daerah seperti hubungan pemerintah pusat dengan negara bagian. Parlemen terdiri dari 2 badan (bikameral) yaitu senat (mewakili negara bagian) dan DPR. Pada masa KRIS dibagi menjadi 16 negara bagian, yang pada akhirnya negara-negara bagian tersebut menggabungkan diri sehingga menjadi 3 negara bagian yaitu : 1. Negara Republik Indonesia (NRI) 2. Negara Indonesia Timur (NIT) 3. Negara Sumatera Timur (NST) Yang pada akhirnya bergabung menjadi negara kesatuan. c. Pada masa UUD’S tahun 1950 (17 Agustus 1950 - 5 Juli 1959) Bentuk negara kesatuan, sistem kabinet parlementer. Berdasarkan maklumat pemerintah tanggal 3 November 1945, maka banyak berdiri partai politik yaitu sekitar 28 partai. Pelaksanaan pemilu tahun 1955 diadakan 2 kali, yaitu : 1. Pemilu I, 19 September 1955 untuk memilih anggota parlemen (DPR) 2. Pemilu II, 15 Desember 1955 untuk memilih anggota konstituante. Badan Konstituante bertugas membentuk UUD yang baru, tetapi dalam menjalankan tugasnya tidak pernah membuahkan hasil, padahal negara dalam keaadan yang memprihatinkan. Kemudian Presiden Soekarno mengusulkan supaya kembali ke UUD 1945. Usul ini mendapat 2 tanggapan, kelompok I mau kembali ke UUD 1945, tetapi Pancasilanya seperti dalam piagam Jakarta. Kelompok II setuju Kembali ke UUD 1945 sepenuhnya. Akhirnya diadakan pemungutan suara, dengan kuorum rapat 2/3 dari jumlah anggota harus hadir, dan putusan didukung sekurang-kurangnya 2/3 dari anggota yang hadir yang memenuhi kuorum. Putusan ini tidak pernah tercapai dan akhirnya kuorum rapatpun tidak tercapai. Bahkan sebagian anggota menyatakan tidak akan datang dalam sidang yang akan datang. Demi persatuan, kesatuan dan stabilitas nasional, Presiden mengeluarkan “Dekrit Presiden 5 Juli 1959” yang berisi : 1. Pembubaran Badan konstituante 2. Berlakunya kembali UUD 1945 3. Pembentukan MPRS dan DPAS Kegagalan badan konstituante disebabkan parpol-parpol lebih mementingkan kepentingan parpolnya daripada kepentingan bangsa dan negara. Partai-partai melalui parlemen seringkali menjatuhkan mosi tidak percaya kepada kabinet, sehingga kabinetnya jatuh bangun. Walaupun sudah diadakannya pemilu, namun segala bidang kehidupan terjadi instabilitas. Dengan keluarnya Dekrit Presiden 5 Juli 1959 ini telah mengakhiri sistem politik liberal yang kemudian diganti dengan sistem demokrasi terpimpin dan berlakunya kembali UUD 1945. 2. Periode Demokrasi Terpimpin/Masa Orde Lama (5 Juli 1959-11 Maret 1966 dengan UUD 1945) Berdasarkan pasal 1 ayat 1 UUD 1945, bentuk negara “kesatuan” sistem kabinetnya presidensiil. Pada masa Orde lama banyak sekali terjadi penyimpangan terhadap alat pemersatu, jika bangsa Indonesia sudah bersatu maka Pancasila tidak berfungsi lagi, yang menurut PKI akan digantikan dengan faham komunisme. Pancasila tidak diamalkan dalam kehidupan sehari-hari, lembaga-lembaga tidak berfungsi sebagaimana mestinya. Asas demokrasi menurut UUD 1945 yang seharusnya berdasarkan musyawarah mufakat diganti dengan demokrasi terpimpin yang berakibat terjadinya kultus individu. Pilar-pilar demokrasi dan kehidupan kepartaian serta legislatif menjadi lemah sedangkan kekuasaan eksekutif (presiden) menjadi sangat kuat. Sebagai contoh DPR hasil pemilu tahun 1955 dibudarkan presiden karena tidak menyetujui RAPBN yang diajukan presiden dan sebagai gantinya presiden mengangkat DPRGR. MPRS dan DPRGR yang seluruh anggotanya diangkat oleh presiden yang seharusnya berada diatas presiden, tetapi selalu tunduk pada presiden. MPRS mengangkat Soekarno sebagai presiden seumur hidup, yang dikukuhkan dalam Tap MPRS No. III/MPRS/1966. Puncak penyimpang adalah terjadinya pemberontakan G 30 S/PKI, akhirnya terjadi krisis politik, yaitu terjadinya instabilitas nasional juga adanya demonstrasi mahasiswa yang menuntut TRITURA yaitu : 1. Pembubaran PKI 2. Besihkan kabinet Dwikora dari PKI 3. Turunkan harga Yang akhirnya muncul Supersemar pada tanggal 11 Maret 1966 3. Masa Orde Baru (11 Maret 1966 – 21 Mei 1998) dengan UUD 1945 Pemerintah orde baru adalah pemerintah yang menegakkan negara kesatuan RI berdasarkan Pancasila dan UUD 1945 secara murnidan konsekuen. Orde baru lahir sejak dikeluarkan SUPERSEMAR, dari presiden Soekarno kepada Letnan Jendral Soeharto untuk mengambil tindakan yang dianggap perlu demi keamanan, keselamatan rakyat, bangsa dan NKRI. Dalam bidang ketatanegaraan banyak ditempuh upaya-upaya konstitusional. Diantaranya dengan dilaksanakan pemilu I. - Berdasarkan UU No. 15 / 1969 - Dilaksanakan pada tanggal 3 Juli 1971 - Diikuti 10 organisasi peserta partai politik, diantaranya : 1) Partai Katholik 2) PSII 3) NU 4) Parmusi 5) Golkar 6) Parkindo 7) Murba 8) PNI 9) Perti 10) PKI - Jumlah anggota DPR = 460 (360 dipilih lewat pemilu, 25 diangkat presiden, 75 diangkat dari ABRI) - Anggota MPR 920 yang terdiri dari anggota DPR, ABRI tidak memilih, diberi wakil di DPR Pada Pemilu ke-2 terjadi parpol yang se-ideologi, yaitu : - PPP berdiri tanggal 5 Januari 1973, yang merupakan fusi dari NU, Parmusi,Perti dan PSII - PDI berdiri tanggal 10 Januari 1973, yang merupakan fusi dari PNI, IPKI, Murba, Partai Katholik dan Perkindo - Golkar berdiri tanggal 20 Oktober 1964, yang merupakan golongan fungsional yang terdiri dari buruh, pegawai, tani, pengusaha nasional, alim ulama, Angkatan 45 dan Angkatan 66 Penyederhanaan organisasi peserta politik (OPP) dari 9 parpol menjadi 2 parpol dan 1 Golkar diatur dalam UU No. 3 / 1975 dan harus berasaskan Pancasila (asas tunggal). Sejak pemilu tahun 1871 sampai tahun 1997 diikuti 3 OPP yaitu PPP, PDI, dan Golkar. Selama orde baru, Golkar selalu memperoleh suara mayoritas (menang mutlak). Dengan kemenangan Golkar, presiden Soeharto kedudukannya menjadi kuat. Untuk mempertahankan posisinya, membangun kekuasaannya dengan 3 pilar utama, yaitu : ABRI, Golkar dan birokrasi, dengan membatasi hak-hak politik rakyat dengan alasan stabilitas keamanan. Kontra DPR hampir tak pernah ada, sedangkan posisi yang kuat adalah eksekutif, kebebasan pers selalu dibayang-banyangi oleh pencabutan SIUP. Pada masa ini banyak terjadi KKN, namun berhasil dalam melaksanakan pembangunan ekonomi, yaitu dengan meningkatnya pendapatan perkapita dan pembangunan sarana dan prasarana fisik. Tetapi dalam pembangunan mental dan budaya terjadi kemerosotan, sehingga terjadi KKN yang semakin meluas dan akhirnya terjadi krisis kepercayaan. Dalam bidang politik, krisis kepercayaan dibuktikan dengan adanya ujuk rasa yang dilakukan oleh mahasiswa, dosen, pelajar, LSM dan politisi yang menurut presiden Soeharto mundur dan menyuarakan “Reformasi”. Karena tidak mendapat dukungan dari rakyat akhirnya pada tanggal 21 Mei 1998, Presiden Soeharto menyatakan mengundurkan diri dan sebagai penggantinya wakil presiden B.J Habibie. 4. Periode Reformasi (21 Mei 1998 sampai sekarang) Periode ini dimulai sejak lengsernya Presiden Soeharto dari jabatan presiden. Pada masa pemerintahan presiden Soeharto terjadi krisis kepercayaan baik terhadap pemerintahan maupun DPR. Maka MPR mengadakan sidang istimewa tahun 1998. Hasilnya antara lain : Tap MP No. XV/MPR/1998 yang mengatur pemiludan Tap MPR No. XVII/MPR/1998 tentang HAM. Setelah adanya sidang istimewa tahun 1998 terjadi reformasi dibidang politik antara lain : 1. Adanya UU No. 2 /1999 tentang partai politik dan UU No. 31/2002 memberikan kebebasan berdirinya parpol-parpol baru, pemilu tahun 1999 diikuti oleh 48 parpol dan pemilu tahun 2004 diikuti oleh 24 parpol. Asas parpol bebas asal tidak bertentangan dengan Pancasila dan UUD 1945. 2. Untuk melaksanakan Tap MPR No. XV/MPR/1998 dikeluarkan UU No. 3/1999 dan UU No. 12/2003 tentang pemilu - Asas Pemilu Luber dan Jurdil - Penyelenggaraan pemilu diserahkan kepada KPU - Sistem pemilihnya (1999) adalah proposional stelsel daftar, sedangkan tahun 2004 proposional dengan daftar calon terbuka untuk memilih wakil rakyat (DPR, DPRD Propinsi dan DPRD Kabupaten/Kotamadya) untuk memilih DPD dengan sistem distrik bewakil banyak. 3. MPR mengadakan amandemen UUD 1945 samapai 4 kali. Hal-hal yang berubah antara lain : - Pembatasan masa jabatan presiden (5 tahun sekali dan maksimum menjabat 2 kali) - Kewenangan dan tugas MPR dikurangi, dikembalikan kepada rakyat langsung yaitu presiden dan wakil presiden dipilih langsung oleh rakyat. (UUD 1945 dan UU No. 23 tahun 2003) 4. Untuk Melaksanakan Tap No. XVII/MPR/1998 tentang HAM, ditetapkan UU tentang pengadilan HAM juga dibentuk lembaga independen yaitu KOMNAS HAM 5. Rakyat diberikan jaminan kebebasan mengemukakan pendapat dimuka umum yang diatur dalam UU No. 9/1998 6. Setiap daerah provinsi dan kabupaten/kota diberikan otonomi daerah 3.9 Berprilaku Politik Sesuai Aturan Sikap politik yang diharapkan warga negara Indonesia adalah sikap politik yang sesuai dengan dasar negara, idiologi bangsa, pandangan hidup bangsa, yaitu Pancasila. Hal ini telah dibuktikan kebenarannya dalam sejarah perjuangan bangsa dan telah diuji dalam kurun waktu sejak proklamasi kemerdekaan RI hingga sekarang. Selain Pancasila, juga UUD 1945 yang telah memahami amandemen empat kali oleh MPR dalam sidang tahunan tahun 1999-2002. Sikap politik warga negara akan selalu tunduk dan mendukung ketetapan lembaga-lembaga formalsepanjang sesuai dengan aturan-aturan yang legal dan pemerintah yang amanah yaitu memperjuangkan kepentingan rakyat banyak, serta bukan untuk kepentingan pribadi atau golongannya sendiri. 3.10 Komunikasi Politik Komunikasi politik adalah semua kegiatan dalam sistem politik yang dimaksudkan agar aspirasi dan kepentingan politik warga negara dapat dikomoditi menjadi berbagai kebijakan, sehingga menghasilkan keteraturan sosial, perubahan sikap, dan perilaku, serta persuasi atau pencegahan secara dini terhadap perilaku politik yang menyimpang. BAB IV PENUTUP 4.1 KESIMPULAN Sifat kodrat manusia adalah sebagai makhluk individu sekaligus sebagai makhluk sosial. Berkaitan dengan kehidupan politik manusia merupakan elemen pokok dalam melaksanakan efektifitas politik kenegaraan, baik sebagai pelaku maupun sebagai objek tujuan. Manusia sebagai insan politik, warga negara, baik sebagai pribadi maupun kelompok harus menunjukan peran aktif dalam kehidupan kenegaraan. Manusia sebagai insan politik dituntut partisipasi politiknya di dalam mewujudkan fungsi dari negara tersebut.

PERKEMBANGAN PERANGKAT LUNAK KOMPUTER

TUGAS KELOMPOK PENGANTAR SISTEM KOMPUTER PERKEMBANGAN PERANGKAT LUNAK KOMPUTER DISUSUN OLEH : SELLY MERSILIA NIM. 201121067 JURUSAN : SISTEM INFORMASI DOSEN PENGASUH : ARIANSYAH S.KOM SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN INFORMATIKA KOMPUTER YAYASAN PENDIDIKAN PRABUMULIH 2011 DAFTAR ISI HALAMAN JUDUL………………………………………………….……… i DAFTAR ISI ……………………………………………….……………….... ii 1. Definisi Perangkat Lunak (Software)……………………………………….. 1 2. Klasifikasi Perangkat Lunak………………………………………………… 2 2.1. Perangkat Lunak Sistem …….………..…………………….……….…. 2 2.2. Perangkat Lunak Aplikasi………………………..……………………... 3 3. Perkembangan Pembuatan Perangkat Lunak………………………………... 20 4. Evolusi Perangkat Lunak……………………………………………………. 21 5. Perkembangan Perangkat Lunak Bebas………………………………………25 6. Perkembangan Industri Perangkat Lunak di Indonesia……………………... 28 DAFTAR PUSTAKA 1. DEFINISI PERANGKAT LUNAK (SOFTWARE) Software Adalah rangkaian intruksi elektronik yang memerintahkan sebuah komputer untuk melakukan tugas tertentu sesuai dengan perintah yang diberikan oleh seorang pengguna komputer. Rangkaian intruksi tersebut sering disebut dengan “program”. Dan software juga dikenal dengan sebutan “Perangkat atau Piranti Lunak komputer”. Fungsi dari software adalah: • Untuk Membuat semua peralatan yang ada dalam seperangkat komputer dapat bekerja sesuai dengan fungsinya. • Sebagai Operation System untuk perangkat elektronik yang menggunakan basis sistem komputer. • Sebagai media penghubungkan antara komputer dengan penggunanya, agar terjadi suatu kerjasama yang menghasilkan sebuah output sesuai dengan keinginan dari pengguna komputer. Komputer merupakan mesin yang memproses fakta atau data menjadi informasi. Komputer di gunakan orang untuk meningkatkan hasil kerja dan memecahkan berbagai masalah. Yang menjadi pemroses data atau pemecah masalah itu adalah perangkat lunak. Bentuk terkecil dari perangkat lunak adalah operasi aritmatik (+, -, :, x) dan logika (AND, OR, >, <, =). Dari operasi dasar ini di susun program / perangkat lunak. Gambar Tingkat Pemroses Tingkat pemrosesan yang di kerjakan perangkat lunak pun dari machine-like, mulai berubah seperti human-like. Di dalam teori informasi, di susun hirarki informasi, mulai dari data/ fakta, kemudian setelah proses seleksi dan pengurutan menjadi sesuatu yang berguna menjadi informasi. Informasi yang di susun secara sistematis dengan suatu alur logika tertentu menjadi knowledge. Dan pada akhirnya gabungan knowledge yang di gabung dari berbagai sisi guna membangun wisdom. Data yang di proses pun telah banyak berubah, yang semula hanya berupa data bilangan dan karakter merambah ke audio visual (bunyi, suara, gambar, film). Sejauh perkembangan hingga saat ini, seluruh proses menggunakan format data digital dengan satuan bit (binary digit). 2. KLASIFIKASI PERANGKAT LUNAK Perangkat lunak secara umum dapat di bagi 2 yaitu perangkat lunak sistem dan perangkat lunak aplikasi. 1. Perangkat Lunak Sistem Perangkat lunak sistem adalah suatu istilah generik yang merujuk pada jenis perangkat lunak komputer yang mengatur dan mengontrol perangkat keras sehingga perangkat lunak aplikasi dapat melakukan tugasnya. Ia merupakan bagian esensial dari sistem komputer. Sistem operasi adalah suatu contoh yang jelas, sedangkan OpenGL atau pustaka basis data adalah contoh lainnya. Perangkat lunak jenis ini dibedakan dengan perangkat lunak aplikasi, yang merupakan program yang membantu pengguna melakukan tugas spesifik dan produktif, seperti pengolahan kata atau manipulasi gambar. Partisi memori dan sistem operasi merupakan contoh dari perangkat lunak sistem Perangkat lunak sistem dapat di bagi lagi menjadi 3 macam yaitu : a. Bahasa pemrograman : Merupakan perangkat lunak yang bertugas mengkonversikan arsitektur dan algoritma yang di rancang manusia ke dalam format yang dapat di jalankan komputer, contoh bahasa pemrograman di antaranya : BASIC, COBOL, Pascal, C++, FORTRAN. b. Sistem Operasi : saat komputer pertama kali di hidupkan, sistem operasilah yang pertama kali di jalankan, sistem operasi yang mengatur seluruh proses, menterjemahkan masukan, mengatur proses internal, memanejemen penggunaan memori dan memberikan keluaran ke peralatan yang bersesuaian, contoh sistem operasi : DOS, Unix, Windows 95, IMB OS/2, Apple’s System 7. c. Utility : sistem operasi merupakan perangkat lunak sistem dengan fungsi tertentu, misalnya pemeriksaan perangkat keras (hardware troubleshooting), memeriksa disket yang rusak (bukan rusak fisik), mengatur ulang isi harddisk (partisi, defrag), contoh Utilty adalah Norton Utility. 2. Perangkat Lunak Aplikasi Perangkat lunak aplikasi merupakan bagian perangkat lunak yang sangat banyak di jumpai dan terus berkembang. Sebelum tahun 1990-an aplikasi yang di kenal yaitu pemroses kata (Word Star, Chi Write), pemroses tabel (Lotus 123, Quatro Pro), database (DBASE), dan hiburan (game). Pada perkembangan pemroses kata, tabel dan database saat ini telah di bundel menjadi aplikasi office dengan tambahan aplikasi untuk pembuatan presentasi yang nanti akan di berikan pada pelatihan ini. Contoh aplikasi office adalah Microsoft Office yang terdiri dari Word(pemroses kata), Excel (pemroses tabel), Access (database), dan PowerPoint (presentasi). Yang berkembang sangat banyak saat ini adalah aplikasi multimedia dan internet. Contoh aplikasi multimedia adalah Winamp untuk memutar musik berformat MP3 atau CD Audio, kemudian RealPlayer yang dapat digunakan untuk menonton film atau VCD. Aplikasi internet yang umum di gunakan adalah untuk browsing, e-mail, chatting dan messenger. Aplikasi yang bersifat khusus di antaranya untuk membantu pekerjaan Engineer seperti AutoCAD (gambar struktur), Protel (gambar rangkaian elektronik), dan Matlab (pemroses dan visualisasi persamaan matematis). Perangkat lunak dalam penggunaannya dapat diklasifikasikan menjadi 5 macam yaitu : 1. Sistem operasi (Operasi system) 2. Program Utilitas (utilities Program) 3. Program Aplikasi (Aplikasi Program) 4. Program paket (Package Program) 5. Bahasa pemprograman (Programming Language) 1. Sistem operasi (Operasi system) a. Definisi Sistem Operasi Sistem operasi (bahasa Inggris: Operating system ; OS) adalah seperangkat program yang mengelola sumber daya perangkat keras komputer, dan menyediakan layanan umum untuk aplikasi perangkat lunak. Sistem operasi adalah jenis yang paling penting dari perangkat lunak sistem dalam sistem komputer. Tanpa sistem operasi, pengguna tidak dapat menjalankan program aplikasi pada komputer mereka, kecuali program aplikasi boot diri. Waktu-berbagi jadwal tugas sistem operasi untuk penggunaan yang efisien dari sistem dan juga dapat mencakup akuntansi untuk alokasi biaya waktu prosesor, penyimpanan massa, cetak, dan sumber daya lainnya. Untuk fungsi-fungsi perangkat keras seperti sebagai masukan dan keluaran dan alokasi memori, sistem operasi bertindak sebagai perantara antara program aplikasi dan perangkat keras komputer,[1][2] meskipun kode aplikasi biasanya dieksekusi langsung oleh perangkat keras dan seringkali akan menghubungi OS atau terputus oleh itu. Sistem operasi yang ditemukan pada hampir semua perangkat yang berisi komputer-dari ponsel dan konsol permainan video untuk superkomputer dan server web. Contoh populer sistem operasi modern termasuk Linux, Android, iOS, Mac OS X, dan Microsoft Windows. Biasanya, istilah Sistem Operasi sering ditujukan kepada semua perangkat lunak yang masuk dalam satu paket dengan sistem komputer sebelum aplikasi-aplikasi perangkat lunak terinstal. Sistem operasi adalah perangkat lunak sistem yang bertugas untuk melakukan kontrol dan manajemen perangkat keras serta operasi-operasi dasar sistem, termasuk menjalankan perangkat lunak aplikasi seperti program-program pengolah kata dan peramban web. Secara umum, Sistem Operasi adalah perangkat lunak pada lapisan pertama yang ditempatkan pada memori komputer pada saat komputer dinyalakan. Sedangkan software-software lainnya dijalankan setelah Sistem Operasi berjalan, dan Sistem Operasi akan melakukan layanan inti umum untuk software-software itu. Layanan inti umum tersebut seperti akses ke disk, manajemen memori, skeduling task, dan antar-muka user. Sehingga masing-masing software tidak perlu lagi melakukan tugas-tugas inti umum tersebut, karena dapat dilayani dan dilakukan oleh Sistem Operasi. Bagian kode yang melakukan tugas-tugas inti dan umum tersebut dinamakan dengan "kernel" suatu Sistem Operasi. Kalau sistem komputer terbagi dalam lapisan-lapisan, maka Sistem Operasi adalah penghubung antara lapisan hardware dan lapisan software. Lebih jauh daripada itu, Sistem Operasi melakukan semua tugas-tugas penting dalam komputer, dan menjamin aplikasi-aplikasi yang berbeda dapat berjalan secara bersamaan dengan lancar. Sistem Operasi menjamin aplikasi software lainnya dapat menggunakan memori, melakukan input dan output terhadap peralatan lain, dan memiliki akses kepada sistem berkas. Apabila beberapa aplikasi berjalan secara bersamaan, maka Sistem Operasi mengatur schedule yang tepat, sehingga sedapat mungkin semua proses yang berjalan mendapatkan waktu yang cukup untuk menggunakan prosesor (CPU) serta tidak saling mengganggu. Dalam banyak kasus, Sistem Operasi menyediakan suatu pustaka dari fungsi-fungsi standar, dimana aplikasi lain dapat memanggil fungsi-fungsi itu, sehingga dalam setiap pembuatan program baru, tidak perlu membuat fungsi-fungsi tersebut dari awal. Sistem Operasi secara umum terdiri dari beberapa bagian: 1. Mekanisme Boot, yaitu meletakkan kernel ke dalam memory 2. Kernel, yaitu inti dari sebuah Sistem Operasi 3. Command Interpreter atau shell, yang bertugas membaca input dari pengguna 4. Pustaka-pustaka, yaitu yang menyediakan kumpulan fungsi dasar dan standar yang dapat dipanggil oleh aplikasi lain 5. Driver untuk berinteraksi dengan hardware eksternal, sekaligus untuk mengontrol mereka. Sebagian Sistem Operasi hanya mengizinkan satu aplikasi saja yang berjalan pada satu waktu (misalnya DOS), tetapi sebagian besar Sistem Operasi baru mengizinkan beberapa aplikasi berjalan secara simultan pada waktu yang bersamaan. Sistem Operasi seperti ini disebut sebagai Multi-tasking Operating System (misalnya keluarga sistem operasi UNIX). Beberapa Sistem Operasi berukuran sangat besar dan kompleks, serta inputnya tergantung kepada input pengguna, sedangkan Sistem Operasi lainnya sangat kecil dan dibuat dengan asumsi bekerja tanpa intervensi manusia sama sekali. Tipe yang pertama sering disebut sebagai Desktop OS, sedangkan tipe kedua adalah Real-Time OS, contohnya adalah Windows, Linux, Free BSD, Solaris, palm, symbian, dan sebagainya. Seiring dengan berkembangnya Sistem Operasi, semakin banyak lagi layanan yang menjadi layanan inti umum. Kini, sebuah OS mungkin perlu menyediakan layanan network dan koneksitas internet, yang dulunya tidak menjadi layanan inti umum. Sistem Operasi juga perlu untuk menjaga kerusakan sistem komputer dari gangguan program perusak yang berasal dari komputer lainnya, seperti virus. Daftar layanan inti umum akan terus bertambah. Program saling berkomunikasi antara satu dengan lainnya dengan Antarmuka Pemrograman Aplikasi, Application Programming Interface atau disingkat dengan API. Dengan API inilah program aplikasi dapat berkomunikasi dengan Sistem Operasi. Sebagaimana manusia berkomunikasi dengan komputer melalui Antarmuka User, program juga berkomunikasi dengan program lainnya melalui API. Walaupun demikian API sebuah komputer tidaklah berpengaruh sepenuhnya pada program-program yang dijalankan diatas platform operasi tersebut. Contohnya bila program yang dibuat untuk windows 3.1 bila dijalankan pada windows 95 dan generasi setelahnya akan terlihat perbedaan yang mencolok antara window program tersebut dengan program yang lain. b. Sejarah Sistem Operasi Menurut Tanenbaum, sistem operasi mengalami perkembangan yang sangat pesat, yang dapat dibagi kedalam empat generasi: Generasi Pertama (1945-1955) Generasi pertama merupakan awal perkembangan sistem komputasi elektronik sebagai pengganti sistem komputasi mekanik, hal itu disebabkan kecepatan manusia untuk menghitung terbatas dan manusia sangat mudah untuk membuat kecerobohan, kekeliruan bahkan kesalahan. Pada generasi ini belum ada sistem operasi, maka sistem komputer diberi instruksi yang harus dikerjakan secara langsung. Generasi Kedua (1955-1965) Generasi kedua memperkenalkan Batch Processing System, yaitu Job yang dikerjakan dalam satu rangkaian, lalu dieksekusi secara berurutan.Pada generasi ini sistem komputer belum dilengkapi sistem operasi, tetapi beberapa fungsi sistem operasi telah ada, contohnya fungsi sistem operasi ialah FMS dan IBSYS. Generasi Ketiga (1965-1980) Pada generasi ini perkembangan sistem operasi dikembangkan untuk melayani banyak pemakai sekaligus, dimana para pemakai interaktif berkomunikasi lewat terminal secara on-line ke komputer, maka sistem operasi menjadi multi-user (di gunakan banyak pengguna sekali gus) dan multi- programming (melayani banyak program sekali gus). Generasi Keempat (Pasca 1980an) Dewasa ini, sistem operasi dipergunakan untuk jaringan komputer dimana pemakai menyadari keberadaan komputer- komputer yang saling terhubung satu sama lainnya. Pada masa ini para pengguna juga telah dinyamankan dengan Graphical User Interface yaitu antar-muka komputer yang berbasis grafis yang sangat nyaman, pada masa ini juga dimulai era komputasi tersebar dimana komputasi-komputasi tidak lagi berpusat di satu titik, tetapi dipecah dibanyak komputer sehingga tercapai kinerja yang lebih baik. c. Sistem Operasi saat ini Sistem operasi-sistem operasi utama yang digunakan komputer sistem umum (termasuk PC, komputer personal) terbagi menjadi 3 kelompok besar: 1. Keluarga Microsoft Windows - yang antara lain terdiri dari Windows Desktop Environment (versi 1.x hingga versi 3.x), Windows 9x (Windows 95, 98, dan Windows ME), dan Windows NT (Windows NT 3.x, Windows NT 4.0, Windows 2000, Windows XP, Windows Server 2003, Windows Vista, Windows Server 2008, Windows 7 (Seven) yang dirilis pada tahun 2009, dan Windows 8 yang akan dirilis pada tahun 2012 atau lebih lambat)). 2. Keluarga Unix yang menggunakan antarmuka sistem operasi POSIX, seperti SCO UNIX, keluarga BSD (Berkeley Software Distribution), GNU/Linux, MacOS/X (berbasis kernel BSD yang dimodifikasi, dan dikenal dengan nama Darwin) dan GNU/Hurd. 3. Mac OS, adalah sistem operasi untuk komputer keluaran Apple yang biasa disebut Mac atau Macintosh. Sistem operasi yang terbaru adalah Mac OS X versi 10.6 (Snow Leopard). Musim panas 2011 direncanakan peluncuran versi 10.7 (Lion). Sedangkan komputer Mainframe, dan Super komputer menggunakan banyak sekali sistem operasi yang berbeda-beda, umumnya merupakan turunan dari sistem operasi UNIX yang dikembangkan oleh vendor seperti IBM AIX, HP/UX, dan lain-lain. Sistem operasi sangat berkaitan dengan prosesor yang di gunakan. Jenis prosesor pada PC yang umum adalah yang kompatibel dengan produk awal IBM dan Macintosh. PC Macintosh, perangkat lunaknya di kembangkan oleh perusahaan yang sama sehingga perkembangannya tidak sepesat cloning IBM PC. Sistem operasi dari cloning IBM saat ini secara umum terbagi menjadi 2 aliran yaitu komersil yang di buat oleh Microsoft dan yang bersifat freeware yang di kembangkan oleh peneliti dari seluruh dunia karena bersifat open source, yaitu bahan baku pembuatan dapat di baca, sehingga hasilnya dapat di tambah atau di modifikasi oleh setiap orang. Sementara interaksi antara pengguna dan komputer di kenal melalui 2 cara, cara yang pertama adalah pemberian instruksi melalui penulisan perintah, atau dengan cara tunjuk (pointer) dengan tampilan grafis. Gambar Sistem Operasi Berbasis Teks Gambar Sistem Operasi Berbasis Grafis 2. Program Utilitas (utilities Program) Perangkat lunak utilitas merupakan perangkat lunak komputer yang didesain untuk membantu proses analisis, konfigurasi, optimasi, dan membantu pengelolaan sebuah komputer ataupun sistem. Perangkat lunak utilitas harus dibedakan dengan perangkat lunak aplikasi yang memungkinkan pengguna melakukan berbagai hal dengan komputer seperti mengetik, melakukan permainan, merancang gambar, dan lain-lain. Perangkat lunak utilitas lebih memfokuskan penggunaannya pada pengoptimasian fungsi dari infrastruktur yang terdapat dalam sebuah komputer. Karena fungsinya, perangkat lunak utilitas umumnya tidak ditujukan untuk pengguna secara umum, melainkan ditujukan untuk pengguna yang memiliki pemahaman atas cara kerja sistem komputer yang cukup baik. Kebanyakan perangkat keras utilitas ini dibuat secara khsus untuk melakukan fungsi tertentu pada suatu area komputasi secara spesifik, seperti memformat harddisk, atau melakukan pengecekan konektifitas jaringan. Namun dalam perkembangannya sejumlah perangkat lunak utilitas terkadang pula dipaketkan dalam satu paket utilitas yang ditujukan untuk beragam kebutuhan. Contoh-contoh Program Utilitas : • Backup, utilitas untuk melakukan backup data yang ditujukan untuk membuat duplikat arsip untuk menghindari terjadinya kehilangan data bila perangkat penyimpanan tidak dapat berfungsi. Contoh utilitas backup yang cukup popiler adalah Norton Backup (dari Symantec) dan Colorado Scheduler. • Pemulihan Data, utilitas pemulihan data digunakan untuk mengembalikan data yang secara fisik telah rusak atau berubah. Data dapat dirusak oleh virus, perangkat lunak yang buruk, kegagalan perangkat keras, dan fluktuasi daya listrik yang terjadi ketika data sedang ditulisi/diubah. • Anti virus, perangkat lunak antivirus men-scan semua disk dan memori untuk mendeteksi kehadiran virus, dan mengisolasinya untuk mencegah kerusakan lebih lanjut. • Kompresi data, utilitas kompresi berfungsi untuk memperkecil ukuran sebuah dokumen sehingga dapat menghemat pemanfaatan ruang penyimpanan, serta mempermudah pendistribusian. 3. Program Aplikasi (Aplikasi Program) Merupakan perangkat yang berfungsi untuk melakukan berbagai bentuk tugas perkantoran seperti pengolah kata, lembar kerja, presentasi, pengolahan halaman web, hingga perangkat media player,dan sebagainya.Hal ini sudah berkembang sejak sistem operasi tersebut dikembangkan. Software Aplikasi dapat dikelompokkan dalam beberapa bagian, yaitu: a. Pengolahan kata (word Processor) Berfungsi untuk melakukan pengolahan kata,yaitu pekerjaan yang berhubungan dengan naskah dan berbagai macam administrasi surat-menyurat.Contoh: Wordstar, Microsoft Word, Amipro, Word Perfect. Gambar salah satu aplikasi pengolah kata. b. Pengolah Angka (Spread Sheet) Berfungsi untuk melakukan pekerjaan yang banyak berhubungan dengan angka-angka, seperti penggunaan perhitungan, laporan keuangan, dan grafik.Contoh:Lotus 123, Star Office Calc, Open Office Calc, Microsoft Excel, Symphony, Super Calc. Gambar Lotus 123 beserta lembar kerja Gambar Star Office Calc beserta lembar kerja Gambar Open Office Calc beserta lembar kerja Gambar Microsoft Excel beserta lembar kerja c. Pengolah data (Data base) Database yaitu sebuah teknologi pengolahan data yang sangat diperlukan bagi para pegiat pengolah data. Dengan system database akan mempermudah pengguna (user) dalam pencarian data dan sekaligus mempermudah pekerja dalam melayani dan menggunakan data tersebut. Dengan pengolahan database penyajian data lebih sederhana dibandingkan pengolahan data secama manual lainnya, seperti Word dan Exel.Data base berfungsi untuk melakukan pengolahan data.Data tersebut dapat berupa angka, kata atau gabungan angka dan kata.Contoh:dBase, Fox Base, Fox Pro, Clipper, Microsoft Access, Visual Fox Pro, Paradox dan lain sebagainya. Gambar Ms. Access Gambar Visual Fox Pro Gambar Paradox d. Multimedia Aplikasi multimedia saat ini sangat banyak dan beragam. Di katakan Multimedia karena selain penggunaan media teks, aplikasi ini dapat memproses / menampilkan dalam bentuk yang lain yaitu gambar, suara dan film. Aplikasi Multimedia sangat berkaitan dengan format data yang di gunakan. Aplikasi Multimedia umumnya di pisahkan lagi menjadi aplikasi yang di gunakan untuk membuat, yang hanya di gunakan untuk menampilkan saja dan aplikasi pengaturan. Format-format digital multimedia di antaranya : • MIDI (Musical Instrument Digital Interface) , format suara instrumen ini di perkenalkan pada tahun 1983 oleh perusahaan musik elektrik seperti Roland, Yamaha dan Korg. Format MIDI bersifat sangat kompak dengan ukurannya yang kecil, suara yang di hasilkan oleh MIDI dengan dukungan sound card yang memilik synthesizer (penghasil suara elektrik) sangatlah mirip dengan organ elektrik yang bisa memainkan berbagai alat musik. • MP3, format suara yang terkenal saat ini berbeda dengan MIDI yang hanya instrument, MP3 merekam seluruh suara termasuk suara penyanyinya. Kualitas suara MP3 akan berbanding dengan ukuran penyimpannya. Kualitas yang banyak di gunakan untuk merekam musik adalah standar CD-ROM (44,2 KHz, 16 bit, stereo), sementara kualitas terendah adalah kualitas seperti telepon (5 KHz, 8 bit, mono). • MPEG (Moving Picture Experts Group), merupakan format yang di susun oleh ahli dari berbagai penjuru dunia untuk format multimedia. • AVI (Audio Video Interleave), format AVI di buat oleh Microsoft dan mudah di pindah-pindahkan di aplikasi buatan Microsoft lainnya seperti Word atau PowerPoint Contoh aplikasi multimedia adalah Winamp, Audio Pro untuk memutar musik berformat MP3 atau CD Audio.Kemudian RealPlayer, Xing, atau Jet Audio yang dapat digunakan untuk menonton film atau VCD. Gambar Multimedia e. Komunikasi dan Internet Untuk melakukan komunikasi antar komputer antara dua komputer atau lebih. Perangkat lunak yang berhubungan dengan internet sangat berkaitan dengan aplikasi internet. Perangkat lunak yang berhubungan dengan internet sangat berkaitan dengan aplikasi internet. Aplikasi Internet adalah protokol yang digunakan untuk berhubungan antara satu orang atau mesin dengan pihak lain yang berjauhan. Aplikasi internet akan menyangkut dua sisi, yaitu sisi penyedia (server) atau sisi pengguna (client). Contoh aplikasi internet dan perangkat lunak dari sisi pengguna yang umum di gunakan adalah : 1. HTTP (Hypertext Transfer protocol), merupakan aplikasi internet yang menampilkan baris kalimat, atau gambar, dengan beberapa kata yang di beri tanda garis bawah (hypertext). Dari hypertext ini, pengguna dapat melompat dari satu dokumen (page) ke dokumen lainnya. Perangkat lunak di sisi pengguna yang menjalankan http di kenal sebagai browser. Contoh browser adalah Internet Explorer (gambar 3.11) dan Netscape. 2. E-mail (Electronic mail), merupakan aplikasi surat menyurat di internet. Setiap orang memiliki alamat e-mail, dan bisa saling bertukar dokumen satu sama lain. Contoh perangkat lunaknya adalah Outlook Express. 3. Messenger. Messenger di gunakan untuk berkomunikasi antara satu orang atau lebih (conference), selain komunikasi melalu teks (messsage), juga bisa berupa suara (voice) mapun film (webcam) Gambar Komunikasi Lewat Internet f. Pendidikan dan Game Software untuk membantu memahami sesuatu pelajaran banyak dikemas dalam bentuk game dengan tujuan agar tidak membosankan, contohnya adalah: PC Globe, Bodyworks, Science Adventure, Reader Rabbit, dan lain-lain. Walaupun tingkat pengguna game di Indonesia masih jauh ketinggalan dibandingkan dengan pengguna di luar negeri namun kita melihat pertumbuhan yang signifikan dari tahun ke tahun. Pasar game online terutama sangat besar dan semakin menampakkan wujudnya dengan adanya beberapa finalis Indonesia di ajang perlombaan game tingkat dunia. Gambar Program Belajar dengan Game g. Perancangan Gambar Aplikasi yang bersifat khusus di antaranya untuk membantu pekerjaan Engineer seperti AutoCAD (gambar struktur), Protel (gambar rangkaian elektronik), Matlab (pemroses dan visualisasi persamaan matematis), Photos Shop (mengolah gambar), dan Flash (untuk membuat halaman WEB), dan lainnya. Gambar Radiator (AutoCad) Gambar Protel XP Gambar Matlab (pemroses dan visualisasi persamaan matematis) Gambar Photo Shop h. Anti Virus Pada ilmu komputer,virus yang dimaksud adalah sebuah program komputer yang memiliki kemampuan untuk menggandakan diri dengan cara menyisipkan program /script ke dalam sebuah file lain. Mirip seperti virus biologis, virus komputer dapat menyebar dengan cepat pada file-file dalam sebuah komputer, atau bahkan menulari file pada komputer lain, baik melalui jaringan maupun lewat kegiatan tukar-menukar file. Banyak virus yang sengaja disebarkan melalui e-mail. Oleh karenanya, jika komputer kita terhubung langsung ke internet, sebaiknya kita harus memasangan anti virus dan upayakan agar selalu ter-update (diperbaharui). Antivirus adalah sebuah jenis perangkat lunak yang digunakan untuk mengamankan, mendeteksi, dan menghapus virus komputer dari sistem komputer. Antivirus disebut juga Virus Protection Software. Aplikasi ini dapat menentukan apakah sebuah sistem komputer telah terinfeksi dengan sebuah virus atau tidak. Umumnya, perangkat lunak ini berjalan di latar belakang (background) dan melakukan pemindaian terhadap semua berkas yang diakses (dibuka, dimodifikasi, atau ketika disimpan). Antivirus - antivirus terbaru sekarang tidak hanya mendeteksi virus. Program antivirus sekarang juga telah dilengkapi dengan kemampuan untuk mendeteksi spyware, rootkits, dan malware - malware lainnya. Tidak hanya itu, antivirus sekarang dilengkapi firewall untuk melindungi komputer dari serangan hacker dan anti spam untuk mencegah masuknya email sampah dan/atau virus ke inbox pengguna. Pada umumnya, cara kerja antivirus adalah: • Pendeteksian dengan menggunakan basis data virus signature (virus signature database): Cara kerja antivirus ini merupakan pendekatan yang banyak digunakan oleh antivirus tradisional, yang mencari tanda-tanda dari keberadaan dari virus dengan menggunakan sebagian kecil dari kode virus yang telah dianalisis oleh vendor antivirus, dan telah dikatalogisasi sesuai dengan jenisnya, ukurannya, daya hancurnya dan beberapa kategori lainnya. Cara ini terbilang cepat dan dapat diandalkan untuk mendeteksi virus-virus yang telah dianalisis oleh vendor antivirus, tapi tidak dapat mendeteksi virus yang baru hingga basis data virus signature yang baru diinstalasikan ke dalam sistem. Basis data virus signature ini dapat diperoleh dari vendor antivirus dan umumnya dapat diperoleh secara gratis melalui download atau melalui berlangganan (subscription), dan/atau • Pendeteksian dengan melihat cara bagaimana virus bekerja: Cara kerja antivirus seperti ini merupakan pendekatan yang baru yang dipinjam dari teknologi yang diterapkan dalam Intrusion Detection System (IDS). Cara ini sering disebut juga sebagai Behavior-blocking detection. Cara ini menggunakan policy (kebijakan) yang harus diterapkan untuk mendeteksi keberadaan sebuah virus. Jika ada kelakuan perangkat lunak yang "tidak wajar" menurut policy yang diterapkan, seperti halnya perangkat lunak yang mencoba untuk mengakses address book untuk mengirimkan e-mail secara massal terhadap daftar e-mail yang berada di dalam address book tersebut (cara ini sering digunakan oleh virus untuk menularkan virus melalui e-mail), maka antivirus akan menghentikan proses yang dilakukan oleh perangkat lunak tersebut. Antivirus juga dapat mengisolasi kode-kode yang dicurigai sebagai virus hingga administrator menentukan apa yang akan dilakukan selanjutnya. Keuntungan dari cara ini adalah antivirus dapat mendeteksi adanya virus-virus baru yang belum dikenali oleh basis data virus signature. Kekurangannya, jelas karena antivirus memantau cara kerja perangkat lunak secara keseluruhan (bukan memantau berkas), maka seringnya antivirus membuat alarm palsu atau "False Alarm" (jika konfigurasi antivirus terlalu "keras"), atau bahkan mengizinkan virus untuk berkembangbiak di dalam sistem (jika konfigurasi antivirus terlalu "lunak"), terjadi false positive. Beberapa produsen menyebut teknik ini sebagai heuristic scanning. Teknologi Heuristic Scanning ini telah berkembang begitu jauh hingga sekarang. Beberapa antivirus mengecek sebuah file dengan definisi biasa. Jika lolos dari deteksi biasa, maka file tersebut dijalankan di sebuah lingkungan virtual. Semua perubahan yang dilakukan file bersifat seperti virus, maka pengguna akan diperingatkan. Jenis antivirus berdasarkan pengguna Antivirus berdasarkan penggunanya dibagi menjadi 2, yaitu Home User dan Network /Corporate User. Untuk home user, antivirus berjalan seperti biasa. Untuk versi jaringan (network), antivirus dapat melakukan scan di komputer - komputer client dan network drive. Selain itu, proses update komputer client dalam jaringan tidak harus langsung dari Internet. Komputer client dapat melakukan upate langsung dari server jaringan. Antivirus berdasarkan cara memperolehnya 1. Free antivirus : anti virus yang diperoleh secara gratis 2. Trial antivirus : Anti virus yang diperoleh secara gratis namun diberi batasan waktu 3. Donation antivirus : Anti virus yang diperoleh dengan harus mendonasi 4. Paid antivirus : antivirus yang diperoleh dengan cara membeli. Software untuk membasmi virus dari perangkat penyimpan computer, contoh:Mc Afee, Norton Anti Virus, Panda, dan lainnya.Virus adalah software yang dibuat untuk merusak data atau program computer, contohnya adalah: PC Brain,Hackers, My Heart, Pepsin, Bagle, MyDoom dan lainnya. 4. Program paket (Package Program) Package Software merupakan suatu software yang dibikin oleh Software House ataupun Konsultan Komputer ataupun Organisasi yang ditulis agar bisa digunakan oleh para pemakai komputer. Paket software biasanya memanfaatkan programming language yang oleh kebanyakan pemakai komputer masih dianggap terlalu sulit untuk digunakan ataupun dimanfaatkan Dengan adanya package-software ini, komputer menjadi semakin mudah untuk digunakan oleh para pemakai. Penggunaan komputer benar-benar diarahkan kepada konsep user-friendly (komputer semakin dekat dengan pemakai dan komputer semakin mudah digunakan) berbagai kesulitan ataupun prosedur yang terdapat didalam programming language, teratasi dengan adanya package software. 5. Bahasa pemprograman (Programming Language) Merupakan perangkat lunak yang bertugas mengkonversikan arsitektur dan algoritma yang di rancang manusia ke dalam format yang dapat di jalankan komputer. Menurut tingkat kedekatannya dengan mesin komputer, bahasa pemrograman terdiri dari: 1. Bahasa Mesin, yaitu memberikan perintah kepada komputer dengan memakai kode bahasa biner, contohnya 01100101100110 2. Bahasa Tingkat Rendah, atau dikenal dengan istilah bahasa rakitan (bahasa Inggris Assembly), yaitu memberikan perintah kepada komputer dengan memakai kode-kode singkat (kode mnemonic), contohnya MOV, SUB, CMP, JMP, JGE, JL, LOOP, dsb. 3. Bahasa Tingkat Menengah, yaitu bahasa komputer yang memakai campuran instruksi dalam kata-kata bahasa manusia (lihat contoh Bahasa Tingkat Tinggi di bawah) dan instruksi yang bersifat simbolik, contohnya {, }, ?, <<, >>, &&, ||, dsb. 4. Bahasa Tingkat Tinggi, yaitu bahasa komputer yang memakai instruksi berasal dari unsur kata-kata bahasa manusia, contohnya begin, end, if, for, while, and, or, dan sebagainya. Sebagian besar bahasa pemrograman digolongkan sebagai Bahasa Tingkat Tinggi, hanya bahasa C yang digolongkan sebagai Bahasa Tingkat Menengah dan Assembly yang merupakan Bahasa Tingkat Rendah. Berikut ini adalah daftar bahasa pemrograman komputer: • ABC • Ada • ALGOL • Applescript • Assembly • BASIC: o ASP o BASIC o COMAL o Visual Basic o Visual Basic for Applications o VBScript • Batch (MS-DOS) • COBOL • UNIX shell script: o Bourne shell (sh) script o Bourne-Again shell (bash) script o Korn shell (ksh) script o C shell (csh) script • C: o C++ o C# o Visual C++ • ColdFusion • dBase dkk.: o Clipper o Foxbase o Visual FoxPro • Eiffel • Fortran • Go • Haskell • Java o JavaScript o JSP • Lisp • Logo • Pascal o Delphi • Perl • Prolog • Python • PHP • Pike • R • REXX • REBOL • RPG • Ruby • Simula • Smalltalk • Scheme • SQL 3. PERKEMBANGAN PEMBUATAN PERANGKAT LUNAK Dari perkembangan perangkat lunak, kita bisa membayangkan bagaimana perkembangan interaksi manusia dengan perangkat lunak. Bentuk paling primitif dari perangkat lunak, menggunakan aljabar Boolean, yang di representasikan sebagai binary digit (bit), yaitu 1 (benar / on) atau 0 (salah / off), cari ini sudah pasti sangat menyulitkan, sehingga orang mulai mengelompokkan bit tersebut menjadi nible (4 bit), byte (8 bit), word (2 byte), double word (32 bit). Kelompok-kelompok bit ini di susun ke dalam struktur instruksi seperti penyimpanan, transfer, operasi aritmatika, operasi logika, dan bentuk bit ini di ubah menjadi kode-kode yang di kenal sebagai assembler. Kode-kode mesin sendiri masih cukup menyulitkan karena tuntutan untuk dapat menghapal kode tersebut dan format (aturan) penulisannya yang cukup membingungkan, dari masalah ini kemudian lahir bahasa pemrograman tingkat tinggi yang seperti bahasa manusia (bahasa Inggris). Saat ini pembuatan perangkat lunak sudah menjadi suatu proses produksi yang sangat kompleks, dengan urutan proses yang panjang dengan melibatkan puluhan bahkan ratusan orang dalam pembuatannya. Gambar Siklus Perangkat Lunak 4. EVOLUSI PERANGKAT LUNAK Kita ketahui komputer membutuhkan data atau fakta, dimana data ini pada saat di input akan diterjemahkan menjadi bilangan biner. Mesin komputer memproses fakta atau data menjadi suatu informasi yang berguna bagi penggunanya. Dengan komputer di harapkan dapat meningkatkan hasil kerja dan memecahkan berbagai masalah. Sebelum menjadi informasi data tersebut dip roses melalui hardware yang terletak pada CPU dengan menggunakan perangkat lunak. Perangkat lunak atau software adalah program dari komputer. Perangkat lunak adalah program yang berisi instruksi untuk melakukan proses pengolahan data. Saat ini, tingkat pemrosesan yang dikerjakan perangkat lunak bersifat machine-like (keinginan mesin) mulai berubah dengan sifat human-like (keinginan manusia). Dalam teori informasi, disusun hirarki informasi mulai dari data atau fakta kemudian setelah proses seleksi dan pengurutan menjadi sesuatu yang berguna menjadi informasi. Informasi yang disusun secara sistematis dengan suatu alur logika tertentu menjadi knowledge (pengetahuan). Perangkat keras tidak akan berfungsi tanpa danya perangkat lunak begitupun sebaliknya perangkat lunak tidak akan berfungsi tanpa adanya perangkat keras. Kedua perangkat tersebut memang saling berkaitan sehingga komputer dapat berfungsi dengan baik. Perkembangan teknologi terutama dalam perangkat keras terus diimbangi oleh perangkat lunaknya sehingga penggunaan komputer lebih maksimal. Kemampuan komputer dirasakan sangat berkaitan dengan perangkat keras dan perangkat lunaknya, maka dari itu diperlukan perangkat lunak yang benar-benar mendukung perangkat kerasnya. Bentuk paling sederhana dari perangkat lunak, menggunakan aljabar Boolean yang di representasikan sebagai binary digit (bit), yaitu 1 (benar) atau 0 (salah), cara ini sudah pasti sangat menyulitkan, sehingga orang mulai mengelompokan bit tersebut menjadi nible (4 bit), byte (8 bit), word (16 bit), double word (32 bit). Kelompok-kelompok bit ini disusun ke dalam struktur instruksi seperti penyimpanan, transfer, operasi aritmatika, operasi logika dan bentuk bit ini di ubah menjadi kode-kode yang dikenal sebagai assembler. Kode-kode mesin sendiri masih cukup menyulitkan karenan tuntutan untuk dapat menghapal kode tersebut dan format (aturan) penulisannya yang cukup membingungkan, dari maslah tersebut ini kemudian lahir bahasa pemrograman tingkat tinggi yang seperti bahasa manusia (bahasa inggris). Saat ini pembuatan perangkat lunak sudah menjadi suatu proses produksi yang sangat kompleks, dengan urutan proses yang panjang dengan melibatkanpuluhan bahkan ratusan orang dalam pembuatannya. Berdasarkan perkembangannya perangkat lunak sampai dengan era sekarang dibagi menjadi beberapa era yaitu : Evolusi software secara garis besar diklasifikasikan menjadi era belum adanya computer dan setelah adanya computer. Sebelum adanya computer dibagi menjadi era primitive dan era mekanis. Sedangkan pada era setelah adanya computer, evolusi software mengikuti evolusi hardware komputer itu sendiri. Era software sebelum adanya komputer diklasifikasikan menjadi dua era yaitu : Era primitive (± 300 SM) di mana software dibuat dengan melakukan petunjuk-petunjuk sederhana dengan menggunakan kode gerak sejenis semaphore. Era Mekanis (1840-1930-an) yang diterapkan pada peralatan Anatycal Engine dan pemakaian mesin kartu plong (punch card). Sedangkan era software setelah adanya komputer yang berarti menggunakan teknologi elektronis, dibagi menjadi era pioneer, era stabil, era mikro, dan era modern.  Era Pioner (1950-1960) Bentuk perangkat lunak pada awalnya adalah sambungan-sambungan kabel ke antar bagian dalam komputer, gambar berikut memperlihatkan orang yang sedang menggunakan komputer. Cara lain dalam mengakses komputer adalah menggunakan punched card yaitu kartu yang di lubangi. Penggunaan komputer saat itu masih dilakukan secara langsung, sebuah program untuk sebuah mesin untuk tujuan tertentu. Pada era ini, perangkat lunak merupakan satu kesatuan dengan perangkat kerasnya. Penggunaan komputer dilakukan secara langsung dan hasil yang selesai di kerjakan komputer berupa print out. Proses yang di lakukan di dalam komputer berupa baris instruksi yang secara berurutan di proses. Ciri-ciri lain dari era pionir ini adalah masih menggunakan proses yang terkelompok (batch), distribusi terbatas, dan diproduksi untuk keperluan khusus. Gambar Wanita sedang menggunakan komputer ENIAC Gambar Komputer ENIAC  Era Stabil (1960-1980) Pada era stabil penggunaan komputer sudah banyak di gunakan, tidak hanya oleh kalangan peneliti dan akademi saja, tetapi juga oleh kalangan industri / perusahaan. Perusahaan perangkat lunak bermunculan, dan sebuah perangkat lunak dapat menjalankan beberapa fungsi, dari ini perangkat lunak mulai bergeser menjadi sebuah produk. Baris-baris perintah perangkat lunak yang di jalankan oleh komputer bukan lagi satu-satu, tapi sudah seperti banyak proses yang di lakukan secara serempak (multi tasking). Sebuah perangkat lunak mampu menyelesaikan banyak pengguna (multi user) secara cepat/langsung (real time). Pada era ini mulai di kenal sistem basis data, yang memisahkan antara program (pemroses) dengan data (yang di proses).  Era Mikro (1980-1990) Sejalan dengan semakin luasnya PC dan jaringan komputer di era ini, perangkat lunak juga berkembang untuk memenuhi kebutuhan perorangan. Perangkat lunak dapat di bedakan menjadi perangkat lunak sistem yang bertugas menangani internal dan perangkat lunak aplikasi yang di gunakan secara langsung oleh penggunannya untuk keperluan tertentu. Automatisasi yang ada di dalam perangkat lunak mengarah ke suatu jenis kecerdasan buatan. Software ini diproduksi untuk kebutuhan komputer jaringan (networking) dan tersebar (distributed), harganya murah sehingga banyak digunakan untuk kebutuhan pribadi (home), bersifat otomasi untuk kecerdasan buatan (artificial intelligent).  Era Modern (2000-Tanpa batas) Saat ini perangkat lunak sudah terdapat di mana-mana, tidak hanya pada sebuah superkomputer dengan 25 prosesornya, sebuah komputer genggampun telah di lengkapi dengan perangkat lunak yang dapat di sinkronkan dengan PC. Tidak hanya komputer, bahkan peralatan seperti telepon, TV, hingga ke mesin cuci, AC dan microwave, telah di tanamkan perangkat lunak untuk mengatur operasi peralatan itu. Dan yang hebatnya lagi adalah setiap peralatan itu akan mengarah pada suatu saat kelak akan dapat saling terhubung. Pembuatan sebuah perangkat lunak bukan lagi pekerjaan segelentir orang, tetapi telah menjadi pekerjaan banyak orang, dengan beberapa tahapan proses yang melibatkan berbagai disiplin ilmu dalam perancangannya. Tingkat kecerdasan yang di tunjukkan oleh perangkat lunak pun semakin meningkat, selain permasalahan teknis, perangkat lunak sekarang mulai bisa mengenal suara dan gambar. Kecerdasan perankgkat lunak pada era ini membuat proses perkembangannya semakin luas menjadi :  Media perantara untuk jaringan PC.  Berbasis multimedia, desktop dan portable, berteknologi objek, system pakar, pemrosesan parallel, dan dapat berkomunikasi dengan jaringan global  Sebagai media perantara atau penghubung antara seperangkat elektronik yang berbeda.  Sebuah Graphical User Interface (GUI) yang makin mempermudah user dalam menggunakannya.  Media pembantu dalam menyelesaikan tugas-tugas pekerjaan penggunanya.  Dan masih banyak lagi yang terus dikembangkan hingga saat ini. Gambar Evolusi Perangkat Lunak Selama era evolusi sistem berbasis komputer, serangkaian masalah yang berhubungan dengan perangkat lunak masih muncul, dan intensitas masalah-masalah tersebut terus bertambah. 1. Kemajuan perangkat keras terus berlanjut, melampaui kemampuan kita untuk membangun perangkat lunak yang sesuai dengan perangkat keras yang ada. 2. Kemampuan kita untuk membangun program baru tidak dapat memenuhi kebutuhan akan program baru, juga tidak dapat membangun program yang cukup cepat untuk memenuhi kebutuhan bisnis dan pasar. 3. Pemakaian komputer yang tersebar luas membuat masyarakat semakin tergantung pada operasi perangkat lunak yang reliabel. Kerusakan ekonomis yang besar dan potensi penderitaan manusia dapat muncul bila terjadi kegagalan perangkat lunak. 4. Kita berjuang untuk membangun perangkat lunak komputer dengan reliabilitas dan kualitas yang sangat tinggi. Kemampuan kita untuk mendukung program yang ada terhambat oleh buruknya desain serta sumber daya yang tidak memadai. 5. PERKEMBANGAN PERANGKAT LUNAK BEBAS Sebelum 1983 Komunitas perangkat lunak yang dapat dibandingkan dengan apa yang sekarang dinamakan komunitas perangkat lunak bebas telah lama muncul sebelum munculnya gerakan perangkat lunak bebas dan istilah "perangkat lunak bebas" itu sendiri. Menurut Richard Stallman, komunitas berbagi perangkat lunak di Massachusetts Institute of Technology (MIT) telah ada selama bertahun-tahun sebelum ia bergabung pada 1971.[1] Contoh lain yaitu kelompok pengguna IBM 701, yang bernama SHARE, dan kelompok pengguna Digital Equipment Corporation (DEC), yang bernama DECUS. Pada waktu itu perangkat lunak kebanyakan dibuat oleh kalangan akademisi dan peneliti yang bekerja dalam kolaborasi dan belum dilihat sebagai sebuah komoditi. Sistem operasi seperti versi awal dari UNIX didistribusikan secara luas dan ditangani oleh komunitas. Kode sumber didistribusikan bersamaan dengan perangkat lunaknya karena pengguna-pengguna sering melakukan modifikasi untuk perbaikan bug atau untuk menambahkan fungsi-fungsi baru. Sehingga pada masa tersebut, perangkat lunak dapat disebut sebagai perangkat lunak bebas, bukan karena usaha dari pengguna atau pengembang untuk menjadikannya demikian, tetapi karena perangkat lunak dikembangkan oleh komunitas pengguna. Versi awal dari UNIX disebarkan secara gratis, tetapi versi awal ini tidak disertai dengan izin untuk menyebarluaskan atau izin untuk menyebarkan versi yang dimodifikasi sehingga tidak dapat dikatakan perangkat lunak bebas. Pada akhir 1970-an dan awal 1980-an, perusahaan-perusahaan memulai membatasi perangkat lunak melalui hak cipta. Hal ini disebabkan karena perangkat lunak-perangkat lunak tersebut berubah menjadi sumber pendapatan sebagai perangkat lunak tak bebas. Beberapa perangkat lunak bebas dikembangkan sebelum 1983 dan terus digunakan sampai sekarang termasuk TeX dan SPICE.[2] Dimulainya GNU dan FSF (1983-1990) Pada 1983, Richard Stallman meluncurkan proyek GNU yang bertujuan untuk menulis sebuah sistem operasi yang lengkap dan yang kode sumbernya bebas digunakan oleh siapa saja. Beberapa insiden khusus yang memotivasi hal ini termasuk kasus dimana sebuah pencetak yang tidak bekerja dan tidak bisa diperbaiki penggunanya karena kode sumbernya tidak tersedia[3]. Kasus terakhir adalah sengketa antara Stallman dan Symbolics, Inc.. Tidak lama setelah peluncuran proyek GNU, Stallman memopulerkan istilah "free software" atau "perangkat lunak bebas" dan mendirikan Yayasan Perangkat Lunak Bebas untuk mempromosikan konsep tersebut. Definisi Perangkat Lunak Bebas kemudian dipublikasikan pada Februari 1986. Pada 1989, versi pertama dari Lisensi Umum Publik GNU dipulikasikan. Versi 2-nya dipublikasikan pada 1991. Pada 1989, beberapa pengembang GNU mendirikan perusahaan Cygnus Solutions[4] yang bertujuan untuk menyediakan dukungan komersial atas produk perangkat lunak bebas. Cygnus Solutions akhirnya mengumumkan merger dengan Red Hat pada 15 November 1999. GNU+Linux (1991-) Pada 1992, sebuah kernel yang dimulai oleh Linus Torvalds pada tahun sebelumnya dirilis sebagai perangkat lunak bebas. Pada waktu itu, proyek GNU telah menghasilkan atau mengintegrasikan semua yang diperlukan sebuah sistem operasi kecuali sebuah kernel. Kombinasi Linux dan sistem GNU menciptakan sistem operasi bebas dan lengkap yang pertama sejak 1983. Lihat pula: Kontroversi penamaan GNU/Linux. Free BSD (1993-) Pada 1993, FreeBSD dan NetBSD dirilis sebagai perangkat lunak bebas. Keduanya berasal dari 386BSD. OpenBSD kemudian dikembangkan dari NetBSD pada 1995. PERKEMBANGAN SOFTWARE 1956: Jhon Bachus dan tim IBMnya menciptakan fortran dengan bahasa pemprograman tingkat tinggi. 1960: LISP meluncurkan model bahasa komputer untuk menulis program tiruan. 1965: Orientasi bahasa benda dengan perakitan tambahan dengan simulasi, ditulis oleh Kristen Nygaard dan Ole John Dahl. 1969: Bill Gates & Paul Allen menyebutnya dengan “lake side programming group” menyetujui komputer dengan badan hukum pusat untuk mematenkan pdp-iq software. 1975: Paul Allen di dalam suratnya, Bill Gates menggunakan nama “micro-soft” menyerahkan kepada rekan kerja nya.untuk cepat-cepat menuliskan tentang referensinya. 1976: Untuk pertama kalinya microsoft di kembangkan, mereka menyebutnya dengan “the legend of micro-kid”. 1977: Pemerintahan US mengadopsi data standar IBM, untuk membuka kode kunci pesan dan ntuk melindungi rahasia agensi mereka. 1978: Microsoft mengumumkan produk ketiganya, MICROSOTF COBOL-80 dijual seharga 1 juta dolar US. 1979: Micosoft mengumumkan, MICROSOFT BASIC untuk 8086 16 bit micropocessors. 1981: IBM memperkenalkan personal computer dengan penggunaan Microsoft 19 bit operting system,MS DOS 1.0,plus Microsoft BASIC,COBOL,PASCAL,dan produk Microsoft lainnya. 1983: Microsoft memperkenalkan word processing program,Microsoft word for MS DOS 1.00 . 1989:Maxis memproduksi video game ,dengan kelas baru untuk pendidikan dan hiburan. 1995: Windows 95 ships. 1997: Deep blue defeats world chess champion. 1998: Windows 98 2000: Windows 2000 2001: Windows XP 2006: Windows Vista 6. PERKEMBANGAN INDUSTRI PERANGKAT LUNAK DI INDONESIA Dibandingkan dengan sejumlah Negara tetangga, seperti Singapura, Malaysia, atau Philipina, Industri Perangkat Lunak di Indonesia dapat dikatakan tertinggal. Tertinggal dari segi jumlah industri, jumlah produk yang dihasilkan, maupun jumlah dana yang digalang. Hal ini tentu sangat disayangkan mengingat Indonesia memiliki jumlah penduduk yang jauh melebihi jumlah penduduk negara­negara tetangga di kawasan Asean, sedangkanmodal utama dari industri perangkat lunak adalah sumber daya manusia. Tumbuh kembangnya industri perangkat lunak dipengaruhi oleh beberapa faktor seperti kualitas sumber daya manusia dan iklim investasi di sektor ini. Tulisan singkat ini akan mencoba untuk menelaah eksistensi industri perangkat lunak dan merekomendasikan saran­saran untuk memacu pertumbuhannya. Disampaikan pada Temu Usaha Penyusunan Usulan Kebijakan Intensif Pengembangan Industri Software Dirjen ILMEA Departemen Perindustrian, Jakarta 4 November 2002 Industri Perangkat Lunak (IPL). Indonesia memiliki prospek untuk membentuklapangan kerja tingkat tinggi, menghemat devisa negara dengan penggunaan produk perangkat lunak lokal, menghasilkan devisa dari ekspor, meningkatkan efisiensi kerja organisasi baik pemerintah maupun swasta, serta meningkatkan kualitas layanan. Sejumlah negara seperti Singapura, Malaysia, dan India bahkan sudah menjadikan IPL sebagai andalan survival mereka dalam menghadapi masa depan. IPL tidak memerlukan pasokan sumber daya alam, tidak mencemari lingkungan, tidak memerlukan kawasan usaha yang luas atau tertentu, memiliki nilai jual produk yang tinggi dan masa jual yang relative lama. IPL di Indonesia memiliki prospek untuk berkembang yang baik asal didukung oleh iklim usaha yang kondusif. Modal utama IPL adalah sumber daya manusia (SDM). Semakin berkembangnya jumlah lembaga pendidikan computer dan semakin banyaknya lulusan sekolah yang memilih bidang computer member harapan akan pasokan SDM yang cukup untuk berkembangnya IPL. Produk IPL adalah perangkat lunak. IPL dapat menghasilkan tailored­made products untuk memenuhi kebutuhan dalam negeri. Semakin maju, IPL dapat menghasilkan produk standard yang bisa dipasarkan secara masal. Semakin maju lagi, IPL dapat menghasilkan produk yang dapat dipasarkan ke luar negeri. Dalam tulisan ini kami batasi pengertian industry perangkat lunak sebagai industry yang membuat produk perangkat lunak komputer. Industri yang hanya memasarkan produk perangkat lunak tidak tercakup dalam pengertian ini. Industri yang membuat produk perangkat lunak atas pesanan dari pihak lain dan dengan perjanjian menyerahkan hak intelektual atas produknya ke pihak pemesan tercakup dalam pengertian ini.Sebagai high class industry, IPL memang menghadapi sejumlah masalah seperti masa pengembalian modal yang lama sampai dengan diperolehnya order atau dipasarkannya produk, perkembangan teknologi yang cepat sehingga setiap SDM yang terlibat harus selalu aktif mengikuti perkembangan teknologi, maintentance SDM yang lebih pelik daripada memelihara mesin, serta diperlukannya kepercayaan yang luas dari pelanggan karena produk yang dipasarkan akan sangat mempengaruhi jalannya organisasi si pelanggan. Keterbatasan yang kami miliki membuat kami tidak bisa menyajikan data statistik IPL di Indonesia. Apabila ada asosiasi yang mapan, tentu akan dapat diketahui jumlah industri, nama­nama perusahaan yang tergabung dalam asosiasi lengkap dengan profile­nya, jumlah sumber daya manusia yang terlibat, jumlah revenue yang dihasilkan dari dalam negeri dan ekspor, serta jenis­jenis produk yang dihasilkan. INDUSTRI PERANGKAT LUNAK • Sumber DayaManusia Infrastruktur Kebijakan Pemerintah PRODUK Sumber Daya Manusia (SDM) Berbeda dengan kebanyakan industri, SDM adalah modal utama dari IPL. Hal ini merupakan satu kelebihan utama IPL Perguruan Tinggi berperan untuk memberikan pasokan SDM yang mampu menggunakan komputer untuk memecahkan masalah, menerapkan metoda atau teknologi pemecahan masalah dengan menggunakan komputer, memiliki bekal dasar untuk melakukan penelitian dan pengembangan praktis. Sayangnya, sejumlah lembaga pendidikan tinggi masih terpaku dengan paradigma penggabungan disiplin manajemen (ekonomi) dengan komputer, atau akuntansi (ekonomi) dengan komputer. Penggabungan ini jelas akan menurunkan bobot bekal keilmuan di bidang komputer bagi pemegang gelar sarjana komputer. Sejumlah lembaga pendidikan tinggi juga masih mewajibkan pengajarkan subjek­subjek yang terlalu teoritis dan kurang mendukung penerapan atau penggunaannya setelah kelulusan dan kurang memberi ruang untuk kehadiran subjek­subjek baru yang aktual seperti electronic commerce, data engineering, web development and administration. Dari segi pasokan, jumlah SDM untuk IPL dapat dikatakan memadai. Dari segi kualitas ancaman datang dari SDM luar negeri seperti India dan pakisatan. Mereka lebih agresif, lebih tekun, dan lebih fleksibel terhadap kondisi kerja di bandingkan dengan rata-rata SDM Indonesia. • Infrastruktur Infrastruktur utama dari IPL adalah sarana komputasi dan komunikasi. Dapat dikatakan bahwa sarana komputasi bukanlah masalah yang berarti bagi IPL. Yang menjadi pemikiran utama adalah masih mahalnya biaya internet dan biaya transmisi informasi. Masih banyak “dilarang” pada sektor komunikasi untuk melindungi pendapatan BUMN di bidang komunikasi, yang pada akhirnya tidak mendorong bangkitnya usaha secara luas dari kelesuan akibat krisis. Tidak bisa dipungkiri bahwa sarana komunikasi adalah fital dan sangat membantu berkembangnya IPL. Kebijakan Pemerintah Dapat dikatakan bahwa IPL di Indonesia tidak akan berkembang pesat tanpa dukungan dan bantuan dari pemerintah. Bersaing secara global dengan pemain kelas dunia yang sudah mapan dan berpengalaman tentu akan sangat berat bagi pemain yang baru tumbuh sejumlah kebijakan pemerintah dapat membantu berkembangnya IPL seperti : 1. Membatasi penggunaan perangkat lunak non­local oleh lembaga­lembaga pemerintah dalam arti hanya mengijinkan penggunaan produk non­local apabila produk yang setara tidak bisa dipenuhi oleh IPL lokal. 2. Membatasi ijin kerja bagi tenaga asing di IPL. 3. Mendorong penggunaan e­government pada lembaga­lembaga pemerintah dengan perangkat lunak yang dikembangkan oleh IPL lokal. Adanya peraturan­peraturan umum atau standard pemerintah untuk penggunaan sistem informasi berbasis. 4. Suatu institusi pemerintah disebut melaksanakan konsep e-government apabila transaksi elektronis dapat dilakukan oleh masyarakat untuk mendapatkan layanan pemerintah computer akan membantu pengembang perangkat lunak dan di sisi lain akan menghindarkan tumpang tindih atau non­compatibility antar system. 5. Mendorong de­regulasi di bidang telematika, khususnya dengan merangsang tampilnya pemain baru di bidang jasa komunikasi. Tujuan utama tentu untuk menurunkan biaya komunikasi atau transmisi informasi. 6. Memberikan perlindungan yang memadai terhadap produk perangkat lunak lokal dari praktek pembajakan. 7. Menerbitkan aturan perpajakan yang jelas untuk transaksi bisnis yang dilakukan secara elektronis sehingga dapat didorong penggunaan aplikasi berbasis e­commerce. Dengan iklim usaha yang didukung sepenuhnya oleh pemerintah, industri perangkat lunakdi Indonesia dapat berkembang dengan baik. Industri ini selain akan menjadi satu solusiterhadap masalah ketenagakerjaan, juga bisa menjadi industri yang effektif untukmenghemat bahkan menghasilkan devisa bagi negara. Dalam manajemen pemerintahan maupun perusahaan umum lainnya, perkembangan industri perangkat lunak akan membantu meningkatkan efisiensi dan efektivitas kerja dan sebaliknya. Pemerintah tidak bisa membiarkan industri perangkat lunak berkembang sendiri tanpa intervensi pemerintah dan membiarkannya bersaing di global market. Tanpa perlindunganpemerintah, Indonesia akan menjadi pasar potensial bagi industri perangkat lunak asingdan pemerintah dan rakyat akan semakin terpuruk statusnya sebagai pemakai dan pembeli produk asing. DAFTAR PUSTAKA http://netsains.com/2010/09/peranan-media-dalam-menggairahkan-industri-software/ http://radhika.blogdetik.com/2010/09/30/perkembangan-software-house-indonesia/ http://romisatriawahono.net/2006/11/05/industri-software-lokal-catatan-diskusi-metro-tv/ http://rudihd.wordpress.com/2007/05/09/sejarah-perkembangan-perangkat-lunak http://www.detikinet.com/read/2006/12/05/151128/716424/319/industri-software-indonesia-tumbuh-12-persen